News
Selasa, 17 Maret 2015 - 16:55 WIB

WNI DITAHAN DI TURKI : BIN: WNI ke Suriah Belum Tentu Gabung ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BIN Marciano Norman (dok)

WNI ditahan di Turki, yakni sebanyak 16 WNI karena tak bisa menunjukkan dokumen resmi. Menurut BIN, mereka belum tentu ingin bergabung dengan ISIS.

Solopos.com, JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) menilai belasan warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki disusul penangkapan 16 WNI oleh pemerintah Turki di perbatasan Suriah belum tentu karena par WNI itu bergabung dengan gerakan radikal Negara Islam Irak Suriah atau ISIS.

Advertisement

Kepala BIN Marciano Norman mengatakan ada dua tujuan WNI pergi ke Suriah. Pertama, kata dia, bergabung dengan kelompok radikal dan kedua murni kerja di sana menjadi pembantu rumah tangga untuk kehidupan yang lebih baik.

“Ada dua kelompok yang harus dipisahkan. Pertama, tentunya yang mereka yang punya paham sama dalam mencapai tujuannya bergabung dengan kelompok radikal, tetapi ada juga mereka yang motifnya murni ekonomi, mereka bekerja disana,” kata Marciano di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (17/3/2015).

Ia menambahkan untuk 16 WNI yang ditangkap oleh otoritas Turki awal bulan ini bukan untuk bergabung dengan ISIS karena mayoritas anak-anak. Dari semua yang ditangkap, 11 dari mereka adalah anak anak, hanya ada satu lelaki dewasa dan 4 perempuan dewasa.

Advertisement

?Diakui Marciano saat ini sejumlah WNI telah berhasil gabung dengan ISIS. Berdasarkan data yang disampaikannya lebih dari 50 orang yang pergi ke Suriah dengan kepentingan berbeda-beda.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif