News
Rabu, 4 Mei 2016 - 15:33 WIB

WNI DISANDERA ABU SAYYAF : Kelompok Abu Sayyaf Rilis Video Minta Tebusan untuk 3 Sandera

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok Abu Sayyaf (www.ibtimes.com)

WNI disandera Abu Sayyaf sebagian besar telah dibebaskan namun masih ada 4 yang masih disandera.

Solopos.com, JAKARTA – Kelompok militan di Filipina mengancam untuk membunuh tiga sandera jika tebusan tidak segera dibayarkan. Ancaman itu dipublikasikan dalam video sepekan setelah mereka memenggal kepala seorang pria warga Kanada.

Advertisement

Dalam tayangan video tampak para sandera yang merupakan warga Kanada, Norwegia, dan Filipina dikelilingi oleh enam militan, meminta pembayaran tebusan segera dilakukan.

Publikasi video oleh kelompok Abu Sayyaf ini dilaporkan oleh SITE Intelligence Group yang memonitor media jihadis.

Seperti dilansir detikcom, Rabu (4/5/2016), empat orang sandera diculik ketika berada di Davao di wilayah Filipina selatan pada September lalu, salah satu dari mereka, warga Kanada John Ridsdel, telah tewas.

Advertisement

Dalam sebuah video yang dirilis beberapa hari sebelum pembunuhan Ridsdel, kelompok militan itu meminta agar uang tebusan sebesar 300 juta peso atau Rp84 millar untuk menyelamatkan nyawa para sandera.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam pembunuhan itu tetapi mengatakan Kanada tidak akan memberikan tebusan bagi para penculik.

Dalam video terakhir, seorang anggota militan yang menggunakan masker memperingatkan Kanada dan Filipina bahwa tiga orang yang masih disandera akan dibunuh jika pembayaran tebusan kembali ditangguhkan.

Advertisement

Sementara itu, 10 orang WNI telah dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf, tetapi masih empat WNI yang disandera sejak pertengahan April lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif