SOLOPOS.COM - Anggota SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul melakukan pengamatan di tebing di Pantai Sarangan, Selasa (30/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Wisatawan terseret ombak di Pantai Sarangan, Gunungkidul, keluarga yakin korban dapat selamat. Sebab korban merupakan orang yang memiliki kebiasaan berenang di laut.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Seorang wisatawan Roland Siregar, 62, diduga terseret arus di Pantai Sarangan, Ngestirejo, Tanjungsari, Selasa (30/12/2014). Adapun keluarga korban yakin, korban dapat diselamatkan.
Keponakan korban Deni, 44, mengatakan, ciri-ciri yang disebutkan saksi mata seperti gigi ompong, memakai kaos coklat dan celana pendek sesuai dengan ciri-ciri pamannya. Namun, ia optimistis pamannya itu masih selamat. Keyakinan itu berdasarkan, kebiasaan Roland berenang di laut.
“Dia itu sudah sering berenang di laut. Mulai dari pagi sampai sore hari. Semoga kali ini juga seperti biasanya,” ujar dia, Selasa (30/12/2014).
Menurut dia, Roland kerap berenang di Pangandaran. Bahkan, Roland juga pernah berenang di Pantai Parangtritis. Sudah menjadi kebiasaan Roland untuk berenang ke tengah laut sebelum menepi kembali.
“Kami selalu mengingatkan dia agara hati-hati. Kami khawatir karena tadi kabarnya tangan dan kakinya berdarah,” ujar dia.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, pantai di Gunungkidul berbeda dengan pantai lain. Jika di Parangtritis bagian bawahnya pasir, di Gunungkidul banyak batu karang yang tajam.
“Selain itu, arusnya juga kuat sekali. Apalagi tadi posisi korban di daerah rawan karena berada di dekat tebing,” imbuh dia.
Marjono mengungkapkan, akan malakukan ronda di Pantai Sarangan. Hal itu dilakukan hingga korban ditemukan. Selain berjaga di tebing, pencarian juga dilakukan dengan kapal dan jetski.