News
Senin, 16 Maret 2015 - 11:15 WIB

WISATA JATENG : Ini Strategi Disbudpar Jateng untuk Gaet Wisatawan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan mengunjungi Candi Borobudur (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Wisata Jateng ditarget menyumbang 4% dari total kunjungan wisatawan tahun ini. Disbudpar Jateng pun menjalankan sejumlah strategi untuk merealisasikannya.

Solopos.com, SOLO – Provinsi Jawa Tengah ditarget menyumbang 4% dari total kunjungan wisatawan nasional tahun ini.  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jateng pun mendorong daerah mengadakan bermacam event untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan.

Advertisement

Kepala Disbudpar Jateng, Prasetyo Aribowo, mengatakan capaian tingkat kunjungan wisatawan pada tahun lalu sudah melebihi target, yakni 29,8 juta wisatawan nusantara (wisnus) dari target 25 juta orang dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 416.000 orang dari target 325.000 wisatawan.

Menurut dia, capaian tingkat kunjungan tersebut baru menyumbang 2% dari target pemerintah pusat. Oleh karena itu, pada tahun ini tingkat kunjungan akan terus digenjot mengingat Jateng ditarget mampu menyumbang 4% tingkat kunjungan wisatawan.

“Tahun ini pemerintah pusat menargetkan ada 20 juta kunjungan wisman dan 275 juta wisnus, Jateng ditarget mampu menyumbang 4%. Oleh karena itu, kami akan memaksimalkan seluruh potensi pariwisata yang ada dan mendorong daerah mengadakan kegiatan pariwisata,” ungkap Prasetyo kepada wartawan beberapa waktu lalu di Gedung Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Jl. Slamet Riyadi Solo.

Advertisement

Menurut dia, banyak potensi yang masih bisa dikembangkan, seperti Borobudur dengan tingkat kunjungan 240.000 wisatawan per tahun dan ditarget mampu menjadi 500.000 wisatawan pada tahun ini. Dia mengatakan objek wisata candi ini ramai pada Juli dan Desember.

Oleh karena itu, pihaknya ingin memaksimalkan kunjungan dengan mengadakan kegiatan pada saat low season.

Pihaknya percaya event mampu meningkatkan kunjungan wisatawan karena pada 2013 dengan 292 event tingkat kunjungan naik sekitar 16% dari tahun sebelumnya, menjadi 29 juta wisnus dan lebih dari 400.000 wisman. Namun diakuinya selama ini kebanyakan wisman masuk dari Jogja, baru kemudian dari Semarang dan Solo.

Advertisement

Disbudpar Jateng mencatat sebanyak 12.000 wisatawan datang melalui bandara dan 21.000 orang datang melalui bandara di Semarang. Sedangkan yang berasal dari Solo sebanyak 17.000 wisatawan.

Namun lama menginap wisatawan di Jateng sekitar 2,84 hari masih kalah jika dibandingkan Jogja yang sudah lebih dari 3 hari.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas objek wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan. Hal ini karena semakin banyak wisatawan yang datang akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Menurut dia, selama ini pariwisata menyumbang 54,9% untuk PDRB Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif