SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhaimin Iskandar didampingi Ketua DPD RI Irman Gusman tanda tangani peresmian peluncuran 1000 Kader Wirausaha Muda Mandiri, Selasa (25/12/2012) di Grha Sabha Pramana UGM. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)
Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhaimin Iskandar didampingi Ketua DPD RI Irman Gusman tanda tangani peresmian peluncuran 1000 Kader Wirausaha Muda Mandiri, Selasa (25/12/2012) di Grha Sabha Pramana UGM. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)
JOGJA—Pengangguran di Indonesia masih didominasi usia produktif. Perlunya pembinaan kewirausahaan dimulai dari usia muda dinilai menjadi solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di negara ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riyadi Ida Bagus Subali dalam sambutannya dalam acara Launching dan Talkshow 1000 Kader Wirausaha Muda Mandiri, Selasa (25/12/2012) di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Dari total penduduk DIY yang mencapai lebih dari 3 juta jiwa, sebanyak 170.000 orang diantaranya merupakan pengangguran. Dari total tersebut masih didominasi usia produktif, yaitu usia di bawah 29 tahun,” ujar Riyadi.
Pernyataan tersebut juga turut disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhaimin Iskandar. Tingkat pengangguran pemuda Indonesia mencapai 22,4% dari total pengangguran nasional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus yang mencapai 7,24 juta orang.
“Sedangkan di dunia angka pengangguran pemuda mencapai 13,4 persen. Lapangan kerja formal yang semakin sempit dan ketatnya persaingan menjadi pemicu meningkatnya angka pengangguran di usia muda ini,” paparnya.
Dalam acara yang juga turut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Ketua DPD RI Irman Gusman ini diluncurkan pula 1000 Kader Wirausaha Muda Mandiri. Melalui gerakan ini Asram Foundation yang berkerjasama dengan semua pihak, ingin menggerakkan pemuda untuk mengembangkan diri di sektor usaha mandiri.
Anggota DPD RI DIY Hafidz Asrom mengatakan sektor usaha mandiri menjadi salah satu jembatan penting dalam usaha pengentasan kemiskinan. Setiap negara di dunia setidaknya memiliki wirausaha minimal 4% dari jumlah penduduknya.
“Minimal setiap negara itu mempunyai 4 persen wirausahawan. Mereka inilah yang akan ikut memajukan perekonomian dan kesejahteraan negaranya,” ujar Hafidz.