SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta (Solopos.com)– Anggota Komisi X DPR dari FPDIP DPR I Wayan Koster siap memenuhi panggilan KPK sebagai saksi atas tersangka kasus suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin. Wayan siap menjawab semua pertanyaan penyidik KPK terkait tudingan Nazaruddin.
“Saya akan hadir memenuhi panggilan KPK. Saya dipanggil sebagai saksi tersangka Pak Muhammad Nazaruddin terkait kasus wisma atlet. Saya dipanggil pukul 09.30 WIB, tapi sebelum pukul 09.00 WIB saya sudah di KPK,” ujar Wayan, Senin (17/20/2011).
Wayan akan mencoba menjawab semua penyidik KPK dengan tenang. Ia berjanji akan mengungkapkan segala hal yang diketahuinya selama pembahasan hingga anggaran Sea Games disahkan.
“Akan saya katakan apa yang saya ketahui, akan saya hadapi dengan tenang,”tuturnya.
Hingga kini ia yakin tak melakukan kesalahan apa-apa. “Keputusan anggaran di Komisi X kalau ternyata ada kejadian di level pemerintah itu kan di luar wilayah kami,”tegasnya.
Perihal peran Wayan Koster ini, tersangka M Nazaruddin pernah menjelaskan mengenai pihak-pihak yang sebelumnya disebut berperan, seperti oknum dalam Banggar DPR. Nazaruddin mengungkapkan bahwa mantan rekan satu partai, Angelina Sondakh dengan anggota dewan dari Fraksi PDI-P, I Wayan Koster menerima uang Rp 9 miliar.
Setelah itu, keduanya menyerahkan Rp 8 miliar kepada pimpinan Banggar, Mirwan Amir. Dari Mirwan diserahkan ke Anas Urbaningrum dan ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah sebesar Rp 1 miliar.
Angelina sendiri telah dipanggil KPK terkait kasus ini. Mengenai pemanggilan Anas, Mirwan, dan pemanggilan kembali Angie, KPK belum memiliki rencana untuk itu.
“Belum ada rencana untuk nama-nama itu,” terang Johan.
Terkait keterangan Nazaruddin itu, dalam berbagai kesempatan baik Mirwan, Angelina, dan Wayan Koster membantah telah menerima uang. dtc