News
Selasa, 20 September 2011 - 12:58 WIB

"Waspadai proposal berkedok sumbangan air"

Redaksi Solopos.com  /  Eni Widiastuti  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Yogyakarta (Solopos.com)–Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Gunungkidul mulai menjadi sasaran empuk pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan dengan kedok penggalangan dana untuk kegiatan droping air bersih.

Advertisement

Modus berkedok penggalangan bantuan droping air tersebut dalam dua pekan terakhir mulai marak ditemukan beberapa perangkat desa, camat dan pejabat Pemkab Gunungkidul. Proposal gelap berkedok kegiatan bakti sosial pengiriman bantuan air bersih bersifat sukarela dan tidak terpantau realisasi bantuan tersebut sampai kepada masyarakat.

Salah satu kepala dinas di Pemkab Gunungkidul yang enggan disebut namanya mengaku sudah terlanjur menyerahkan sejumlah uang kepada salah satu pihak yang mengatasnamakan organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat.

“Itu saya jumpai belum lama ini. Karena saya pikir organisasi itu organisasi yang baik-baik. Tahu-tahu, saya baru sadar kalau pengiriman droping air realisasinya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” paparnya kepada Harian Jogja.

Advertisement

Namun ia enggan menyebut nama organisasi yang digunakan sebagai kedok dengan alasan tidak mau banyak berurusan panjang dengan pihak penyelenggara yang meminta-minta sumbangan.

Menyikapi modus tersebut, Kabag Humas Setda Gunungkidul, Aziz Saleh meminta para perangkat desa, camat hingga pejabat lingkungan Pemkab Gunungkidul lebih cermat jika menemukan proposal penggalangan dana. Dia meminta sebelum menyerahkan bantuan uang kepada pihak peminta, terlebih dulu mengecek keberadaan Ormas tersebut.

“Kami tidak melarang setiap pribadi untuk menyumbang kegiatan sosial itu. Namun akan lebih baik sebelum menyerahkan uang, cek dulu keberadaan organisasi itu sehingga bantuan bisa tepat tersalurkan dan tidak tertipu,” papar Aziz usai menghadiri coffee morning wartawan di rumah dinas Bupati, Selasa (20/9/2011).

Advertisement

(JIBI/HARJO/end)

Advertisement
Kata Kunci : Air Bersih Kedok Waspadai
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif