News
Rabu, 8 Maret 2023 - 10:35 WIB

Waspada Narko-Politik, Politikus Gunakan Narkoba untuk Gaet Massa

Newswire  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Narkoba (Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap modus baru peredaran narkotika dalam politik elektoral di Tanah Air, khususnya di daerah Sumatra Selatan, yakni menggunakan narkotika untuk kepentingan politik.

Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan tren baru peredaran narkotika di daerah itu dikenal dengan sebutan narko-politik.

Advertisement

Narko-politik adalah penggunaan narkotika sebagai bahan kepentingan politik oleh para tokoh politik di daerah.

“Saya baru balik dari Sumatra Selatan, sekarang juga di daerah Sumatra Selatan menurut kapoldanya, menurut kepala BNNP-nya, menurut gubernurnya, ada yang dinamakan narko-politik,” kata Golose, Rabu (8/3/2023).

Advertisement

“Saya baru balik dari Sumatra Selatan, sekarang juga di daerah Sumatra Selatan menurut kapoldanya, menurut kepala BNNP-nya, menurut gubernurnya, ada yang dinamakan narko-politik,” kata Golose, Rabu (8/3/2023).

Modus narko-politik sengaja digunakan oleh oknum politikus tertentu untuk melanggengkan kepentingan politiknya.

Dia menjelaskan modus penyalahgunaan narkotika itu ialah dengan mengundang massa, lalu membagikan narkotika dengan motif politik.

Advertisement

“Para tokoh politik ini menggunakan organ tunggal musik remix, kemudian mengedarkan narkotika,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Golose belum memastikan sudah berapa lama fenomena narko-politik terjadi di daerah Sumatra Selatan.

Namun, BNN dan pihak kepolisian di Sumatra Selatan memberikan atensi khusus untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah itu.

Advertisement

“Saya baru monitor narko-politik tetapi ini sudah mulai dilaksanakan. Ada di tempat lain, tidak ada di Bali,” imbuh mantan kepala Polda Bali tersebut.

Dia mengatakan narkoba merupakan musuh bersama yang harus dilawan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga, itu tidak hanya menjadi tugas BNN karena efeknya sangat berbahaya bagi generasi muda Indonesia.

Advertisement

Sebagai bagian dari komitmennya memberantas narkotika di Indonesia, sebanyak 3,6 juta orang diajak bersama-sama menggemakan mars bertemakan “Anti Narkoba” yang diikuti secara luring dan daring di seluruh Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif