News
Selasa, 4 Desember 2012 - 14:44 WIB

Warga Sangkrah Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi mayat lelaki yang tersangkut di kali Pepe di wilayah kampung Demangan, Sangkrah, Pasarkliwon, Solo, Selasa (4/11/2012). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)


Warga mengevakuasi mayat lelaki yang tersangkut di kali Pepe di wilayah kampung Demangan, Sangkrah, Pasarkliwon, Solo, Selasa (4/11/2012). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, geger karena salah satu warga setempat ditemukan tewas di tepi Sungai Pepe  atau dekat pintu air Demangan, Selasa (4/12/2012) pagi.

Advertisement

Korban yang diketahui bernama Yatno, 73, warga Demangan RT 001/RW 013, Sangkrah itu tewas diduga karena sebelumnya terpeleset dan tenggelam di sungai.

Sementara sekitar 30 menit sejak ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, korban baru dapat dievakuasi. Korban yang ditemukan di wilayah Demangan RT 002/RW 013 itu selanjutnya dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi temuan.

Korban kali pertama ditemukan , Joko, 23. Ia saat ditemui Solopos.com, menceritakan sebelum menemukan mayat korban Selasa pagi, pada Senin (3/12/2012) malam melihat sesosok seperti boneka di lokasi yang sama. Ketika itu kepala korban tak terlihat. Namun, karena mengira benda itu adalah boneka, Joko tak menggubrisnya.

Advertisement

“Tapi saya masih ragu apakah benda itu benar boneka atau mayat manusia. Selasa pagi saya mengecek lagi. Ternyata setelah saya periksa bersama tetangga lain benda itu mayat Mbah Yatno,” ulas Joko.

Dikatakannya lebih lanjut, pada Senin siang keluarga korban sudah mencari-cari keberadaan korban. Sejak pagi hingga siang korban tak berada di rumah. Pencarian itu berlangsung hingga malam.

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko, melalui Kanitreskrim, Iptu Teguh Sujadi, menerangkan polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Advertisement

“Dari keterangan saksi-saksi, korban ini sering mencari kayu dan menyiangi rumput di kebun dekat TKP (tempat kejadian perkara). Kebun itu kata warga milik korban. Kemungkinan korban terpeleset ke sungai, tenggelam dan akhirnya tewas,” ungkap Teguh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif