News
Kamis, 3 Agustus 2023 - 18:46 WIB

Warga Papua Tengah Kelaparan, Distribusi Makanan Terkendala Cuaca Buruk

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi: Penyaluran bantuan logistik Kementerian Sosial untuk warga di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (26/7/2023). (ANTARA/HO-Kemensos/am)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengalami kesulitan untuk mendistribusikan bantuan makanan di wilayah Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Papua Tengah yang warganya mengalami kelaparan, beberapa waktu terakhir.

Pesawat yang bisa menjangkau wilayah itu hanya yang berukuran kecil dan sering terganggu oleh cuaca buruk.

Advertisement

Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. mengakui pemerintah mengalami kendala dalam pendistribusian bantuan makanan kepada warga yang mengalami kelaparan di Papua Tengah.

“Negara hadir di sana secara maksimal, tepatnya di Distrik Agandugume itu pemerintah menyiapkan seluruh bantuan yang diperlukan di sana, misalnya Kemensos, Mabes Polri, TNI, Pemda, Kodam, Polda. Semuanya sudah menyiapkan bantuan sehari-hari yang diperlukan terutama dalam era tanggap darurat sampai dengan tanggal 7 (Agustus),” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Negara hadir di sana secara maksimal, tepatnya di Distrik Agandugume itu pemerintah menyiapkan seluruh bantuan yang diperlukan di sana, misalnya Kemensos, Mabes Polri, TNI, Pemda, Kodam, Polda. Semuanya sudah menyiapkan bantuan sehari-hari yang diperlukan terutama dalam era tanggap darurat sampai dengan tanggal 7 (Agustus),” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia menyatakan transportasi dan cuaca menjadi penyebab sulitnya bantuan terdistribusi.

Saat makanan dibawa dari Jakarta transportasi mudah namun pihaknya mengalami kendala dalam pendistribusian bantuan ke wilayah yang dituju.

Advertisement

“Memang cuacanya itu kadang kala berubah secara mendadak, sementara pesawat yang ke sana pesawat kecil karena landasannya hanya 600 meter, dan itu tergantung pada cuaca juga sehingga tidak sembarang waktu bisa terbang,” tambahnya.

Dia menjelaskan, saat pesawat yang mengantar bantuan logistik mendarat di Distrik Agandugume selanjutnya juga harus ke kampung-kampung terpencil dengan jalur yang tidak mudah.

“Kadang kala bantuan menumpuk menunggu perubahan cuaca. Begitu mendarat di Distrik Agandugume juga tidak mudah karena harus diantar lewat darat ke kampung-kampung yang terjal, ada di ketinggian dan di bawah dan tidak seperti di Jawa orangnya di sana, dan orangnya berpencar-pencar, harus diantar, dipikul, digendong dan sebagainya sampai ke tempat terpencil,” katanya.

Advertisement

Dia menjelaskan keamanan dari kelompok kekerasan di distrik tersebut sudah tidak ada, karena sudah ada kantor TNI dan kesepakatan bersama masyarakat.

“Keamanan dari kelompok kekerasan bersenjata tidak ada, karena di distrik itu sudah ada kantor TNI di sana untuk menjaga. Yang kedua, di sana sudah terjadi kesepakatan antara pejabat Gubernur, Bupati kemudian TNI, tokoh adat, tokoh agama, bersama masyarakat sudah bersepakat menjamin keamanan dan turut menjaga agar setiap bantuan yang mendarat ke distrik tersebut itu bisa sampai dengan aman, dan bisa diantar ke masyarakat dengan aman,” ujarnya.

Mahfud mengatakan Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sudah ada di distrik tersebut untuk meninjau langsung dan memberi arahan.

Advertisement

“Pak Muhadjir sekarang sedang ada di sana. Dia sedang turun ke lapangan dan meninjau langsung serta memberi arahan langsung. Menko PMK sedang ada disana untuk menunjukan bahwa negara bersungguh sungguh,” tambahnya.

Sementara itu, Mahfud juga menyatakan dirinya telah berbicara di kantor wakil presiden dengan panglima, Kapolri dan BNPB terkait hal tersebut.

“Itu semuanya sudah kita ajak bicara agar semuanya memberi bantuan maksimal ke sana,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kelaparan di Papua Tengah, Mahfud MD Ungkap Kendala Cuaca Bikin Bantuan Terhambat”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif