News
Senin, 26 April 2021 - 10:11 WIB

Warga Muslim Diimbau Salat Gaib Untuk Kru KRI Nanggala-402, Ini Tata Caranya

Saeno - Bisnis.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal selam KRI Nanggala-402. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA -- Warga muslim diimbau ikut mendoakan dan melaksanakan salat gaib untuk para kru KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas negara. Imbauan itu disampaikan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan sejumlah ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta umat mendoakan sekaligus salat gaib terhadap 53 awak KRI Nanggala 402 seusai dipastikan meninggal dunia. Menag menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para pahlawan bangsa saat bertugas. Menag mengimbau umat beragama untuk mendoakan seluruh awak kapal Nanggala 402.

Advertisement

"Hari ini duka mendalam bagi bangsa, seluruh awak KRI Nanggala 402 dinyatakan telah gugur dalam menjalankan tugasnya," ujar Menag di Jakarta, Minggu (25/4/2021).

"Saya mengajak dan mengimbau seluruh umat beragama untuk meluangkan waktu, mendoakan yang terbaik untuk awak KRI Nanggal 402," sambungnya.

Advertisement

"Saya mengajak dan mengimbau seluruh umat beragama untuk meluangkan waktu, mendoakan yang terbaik untuk awak KRI Nanggal 402," sambungnya.

Baca Juga: Foto-Foto Temuan Komponen Dari KRI Nanggala-402 yang Terbelah Tiga

Kepada umat Muslim, Menag secara khusus mengajak untuk menggelar Salat Gaib bagi para almarhum syuhada KRI Nanggala 402. "Mari kita lakukan Salat Gaib untuk mendoakan para pejuang bangsa. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah Swt," harapnya.

Advertisement

Said Aqil mendoakan agar 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur diterima di sisi Allah dan diampuni segala kesalahannya. "Katakanlah tidak sekali-kali menimpa kepada diri kita kecuali apa yang telah dikehendaki oleh Allah. Karena itu kita yakin dan kita doakan agar arwah mereka diterima di sisi Allah, ditempatkan di tempat yang indah dan damai dan mereka diampuni segala kesalahannya, diterima segala amal solehnya," katanya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin dan Mahfud MD Doakan Kru KRI Nanggala-402 Syuhada

Cara Salat Gaib

Salat gaib adalah salat untuk jenazah Muslim yang meninggal di tempat yang jauh sehingga jenazahnya tidak bisa dihadirkan saat disalatkan. Bila ada keluarga atau handai taulan yang meninggal ditempat yang jauh dari sanak saudaranya, maka disunatkan melakukan salat gaib atas jenazah tersebut walaupun sudah lewat seminggu atau lebih.

Advertisement

Salat gaib sah, sebagaimana shalat jenazah biasa. Pelaksaan salat gaib serupa dengan salat jenazah, perbedaan hanya pada niat salatnya. Salat jenazah adalah salat yang dilakukan untuk jenazah Muslim. Setiap Muslim yang meninggal baik laki-laki maupun perempuan wajib disalati oleh Muslim yang masih hidup dengan status hukum fardhu kifayah.

Nabi Muhammad tidak pernah mau menyalatkan jenazah yang meninggal masih memiliki utang dan jenazah yang meninggal karena bunuh diri, tetapi wajib disalatkan oleh umatnya atau masyarakat umum.

Baca Juga: Kunjungi Keluarga Kru KRI Nanggala-402 di Madiun, Menko PMK Muhadjir Jamin Pendidikan Anak Korban

Advertisement

Urutan

Pada salat jenazah tidak dilakukan ruku, sujud maupun iqamah, melainkan dalam posisi berdiri sejak takbiratul ihram hingga salam. Salat jenazah juga tidak diawali dengan azan dan iqamat.

Adapun urutannya:

  1. Niat salat Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan, tidak terdapat riwayat yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat.
  2. Takbiratul Ihram (takbir yang pertama), kemudian membaca surat Al Fatihah, sambil meletakkan tangan, kanan diatas tangan kiri diatas perut (sedekap).
  3. Takbir kedua kemudian membaca shalawat atas Rasulullah minimal:"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin" ("Ya Allah berilah salawat atas Muhammad).
  4. Takbir ketiga kemudian membaca do'a untuk jenazah. Doa untuk Jenazah pria, "Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu..." ("Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma'afkanlah dia"). Jenazah wanita kata lahuu diganti dengan lahaa, "Allahhummaghfir lahaa warhamha wa'aafiha wa'fu anha...". Untuk Jenazah lebih dari satu orang kata lahuu diganti dengan lahum, "Allahhummaghfir lahum warhamhum wa'aafihim wa'fu anhum..."
  5. Takbir keempat, kemudian membaca do'a minimal: Jenazah pria, "Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba'dahu waghfirlanaa walahu." ("Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia"). Jenazahnya wanita, bacaannya menjadi, "Allahumma laa tahrimnaa ajraha walaa taftinna ba'daha waghfirlanaa walaha.";
  6. Mengucapkan salam

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif