News
Kamis, 2 Maret 2023 - 09:25 WIB

Warga Kamboja Terinfeksi Flu Burung Meninggal, WHO: Semua Negara Harus Waspada

Erta Darwati  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan kondisi kesehatan ayam di peternakan modern. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan pihak berwenang di Kamboja menangani flu burung dan meminta semua negara mewaspadai penularan penyakit tersebut.

Kerja sama itu dilakukan setelah ditemukan dua kasus flu burung H5N1 pada manusia yang terkonfirmasi menginfeksi di antara satu keluarga di negara itu.

Advertisement

Direktur Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi Sylvie Briand mengatakan WHO sedang meninjau penilaian risiko global atas virus tersebut.

Pihaknya menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan karena peningkatan kasus pada burung dan mamalia baru-baru ini, seperti dilansir dari Reuters yang dikutip Bisnis.com, pada Rabu (1/3/2023).

Advertisement

Pihaknya menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan karena peningkatan kasus pada burung dan mamalia baru-baru ini, seperti dilansir dari Reuters yang dikutip Bisnis.com, pada Rabu (1/3/2023).

Pihak berwenang Kamboja melaporkan kematian seorang gadis berusia 11 tahun karena H5N1 dan mulai menguji 12 kontak terdekatnya.

Ayah sang anak dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung.

Advertisement

Briand mengatakan belum ada kepastian terkait penularan virus flu burung dari manusia ke manusia yang menjadi fokus kasus di Kamboja saat ini.

Akan tetapi, jika kedua kasus tersebut disebabkan oleh kondisi lingkungan yang sama, maka kemungkinan karena kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi atau hewan lainnya.

Strain baru H5N1 clade 2.3.4.4b muncul pada 2020 dan telah menyebabkan rekor jumlah kematian pada unggas liar dan unggas domestik dalam beberapa bulan terakhir di negara itu.

Advertisement

Tidak seperti wabah H5N1 sebelumnya yang telah ada selama lebih dari dua dekade, subtipe ini tidak menyebabkan penyakit yang signifikan pada manusia.

Sejauh ini, beberapa kasus pada orang yang memiliki kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi telah dilaporkan kepada WHO.

WHO berjanji akan meningkatkan upaya kesiapsiagaan dan mengupayakan adanya antivirus yang tersedia serta 20 vaksin pandemi berlisensi jika situasinya berubah, meskipun harus diperbarui agar lebih sesuai dengan strain H5N1 yang beredar.

Advertisement

Direktur Pusat Kolaborasi WHO untuk Studi Ekologi Influenza pada Hewan dan Burung di Rumah Sakit Anak St. Jude, Richard Webby, mengatakan vaksin untuk virus itu bisa memakan waktu empat hingga lima bulan, tetapi akan ada beberapa vaksin yang tersedia untuk sementara.

Laboratorium yang berafiliasi dengan WHO sudah memiliki dua jenis virus flu yang terkait erat dengan virus H5N1 yang beredar, yang dapat digunakan produsen untuk mengembangkan suntikan baru jika diperlukan.

Webby mengatakan pertemuan global para ahli flu pada pekan ini menyarankan untuk mengembangkan vaksin jenis lain yang lebih cocok dengan H5N1 clade 2.3.4.4b.

 

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul WHO Ingatkan Semua Negara Waspada Penularan Flu Burung

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif