News
Minggu, 10 April 2011 - 12:06 WIB

Warga Jombang tembaki penambang pasir liar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jombang (Solopos.com)--Puluhan warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, menembaki para penambang pasir di Sungai Brantas dengan senapan angin, Minggu (10/4/2011). Tak hanya itu, warga juga melempari para penembang pasir dengan bebatuan dan kerikil lewat ketepel.

Puluhan warga Desa Sumber Agung ini kesal karena para penambang pasir tetap menyedot pasir dari dasar Sungai Brantas dengan mesin ponton. Warga khawatir jika tanggul Sungai Brantas di Desa Sumber Agung akan ambrol, karena beberapa tanggul sudah tergerus.

Advertisement

Sambil melempari para penambang pasir dengan bebatuan, warga terus berteriak agar para penambang pasir berhenti. “Ayo berhenti, hentikan sekarang juga,” teriak warga berkali-kali sambil melemparkan bebatuan dan kerikil ke arah penambang pasir.

Beberapa warga juga silih berganti mengarahkan senapan angin berpeluru ke arah penambang pasir. Berbeda dengan beberapa bulan lalu, aksi warga ini tidak mendapat serangan balasan dari para penambang pasir, seperti yang terjadi di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh.

Aksi sepihak yang dilakukan warga ini, merupakan respon atas kelambatan Pemkab Jombang menghentikan aktivitas penambangan pasir. “Ini akan terus kami lakukan sehingga Pemkab Jombang menutup semua tempat penambangan pasir,” kata Supaidi ,49, di lokasi.

Advertisement

Menurut Supaidi, Satpol PP Pemkab Jombang kerap merazia para penambang pasir. Namun setiap dirazia, tidak ada mesin atau alat-alat penambangan yang disita. Sehingga para penambang pasir kembali mengeruk pasir dari dasar Sungai Brantas dengan mesin ponton atau mesin penyedot pasir.

Warga menuntut Pemkab Jombang tidak sekedar merazia, namun menutup lokasi penambangan pasir. Saat penyerangan dan pengusiran ini berlangsung, tidak ada anggota kepolisian yang ada di lokasi itu. Akibat penyerangan ini, untuk sementara aktivitas penambangan pasir terhenti.

(dtc/tiw)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif