News
Jumat, 6 Desember 2019 - 20:31 WIB

Warga Gunungkidul Diteror Ular Kobra, Pakar UGM Jogja Sebut Fenomena Wajar

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ular Kobra (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JOGJA -- Munculnya belasan anakan ular kobra di Dukuh Playen I, Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meresahkan warga sekitar. Namun, menurut Kepala Laboratorium Biologi UGM, Donan Satriya hal tersebut merupakan fenomena yang wajar.

"Memang sudah siklusnya saat akhir tahun ada penetasan telur-telur kobra," beber Donan kepada Harian Jogja, Jumat (6/12/2019).

Advertisement

Baca Juga: Jelang Kedatangan Gus Muwafiq, 2 Massa Bentrok di Solo

Donan Satriya menambahkan, anakan ular kobra yang muncul di permukiman warga karena habitat asli mereka mulai terancam oleh manusia. Maka dari itu, ular-ular ini mencari tempat yang lebih aman dari sebelumnya. Selain itu, ular juga sedang mencari tempat persembunyian yang nyaman, yakni dengan masuk ke rumah agar terhindar dari panas.

"Tidak hanya ular, monyet maupun harimau saat habitatnya terganggu pasti akan mendekat ke permukiman warga," sambungnya.

Advertisement

Baca Juga: Siaran Langsung Liga Inggris Pekan Ke-16: Ada Derbi Manchester!

"Ular ini hampir sama dengan manusia. Saat panas mencari tempat teduh untuk berlindung dan rumah menjadi tempat yang jadi rujukan. Kalau saat panas sering ada ular yang keluar mecnari tempat yang teduh" lanjutnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, salah satu warga Kepek I, Ervan Bambang Dermanto, menemukan anak ular kobra berukuran jempol tangan orang dewasa sedang berkeliaran di kamar mandi, Selasa (3/12/2019).

Advertisement

Baca Juga: Rumah Warga Kemuning Karanganyar Jebol Diterjang Tanah Longsor

"Setiap akhir tahun warga menangkap anak kobra. Sampai sekarang induk kobra belum diketahui," kata Ervan.

Berdasar pengakuannya, warga Kepek I juga mendatangkan pawang, paranormal, dan juga komunitas reptil agar bisa mencari dan mendapatkan asal-usul ular kobra. Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil.

"Belum ada solusi dan warga masih khawatir dengan ular-ular ini. Untuk itu, kami masih berusaha mencari persembunyian sehingga keberadaannya dapat segera diatasi," tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif