News
Minggu, 15 Mei 2022 - 20:16 WIB

Wapres Ma'ruf Amin Jadi Korban Hoaks, Salat Jenazah Pakai Rukuk & Sujud

Jaffry Prabu Prakoso  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potongan video hoaks Ma'ruf Amin salat jenazah. (Facebook)

Solopos.com, SOLO – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menjadi korban video hoaks soal salat jenazah. Video itu memicu tudingan sejumlah netizen bahwa Ma’ruf Amin tidak bisa melaksanakan salat jenazah dengan baik dan benar.

Dalam video yang beredar, tampak sesorang melakukan salat jenazah. Namun anehnya, orang tersebut melakukan rukuk dan sujud di hadapan jenazah.

Advertisement

Padahal berdasarkan tuntunan Islam, tidak ada rukuk dan sujud dalam rukun salat jenazah. Orang yang rukuk dan sujud pada video itu kemudian dinarasikan mirip dengan Wapres Ma’ruf Amin.

Mengetahui Ma’ruf Amin menjadi korban video hoaks salat jenazah, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta polisi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menajamkan pengawasan di dunia maya.

Advertisement

Mengetahui Ma’ruf Amin menjadi korban video hoaks salat jenazah, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta polisi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menajamkan pengawasan di dunia maya.

Baca Juga: Tepis Hoax, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

“Dan segera menindak dengan tegas siapa pun yang sengaja menyebarkan berita palsu yang mengandung unsur provokasi, fitnah, adu domba, dan ujaran kebencian,” katanya melalui pesan instan kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).

Advertisement

Zainut menjelaskan bahwa apa yang dilakukan kelompok tersebut merupakan bentuk fitnah yang keji.

Dia menduga ada yang bertujuan melakukan proses pembusukan terhadap para tokoh agama yang kebetulan menjabat sebagai pejabat negara di masa pemerintahan Joko Widodo dengan membuat framing negatif melalui media sosial

Baca Juga: Usul Pemilu Ditunda, Cak Imin Ingin Menolong Wapres Ma’ruf Amin

Advertisement

“Jadi baik video Wapres salat jenazah dan foto Menag Yaqut merangkul Ragil Mahardika adalah bentuk fitnah yang keji,” jelasnya.

Menurut Zainut, kelompok yang sengaja memviralkan hoak melalui media sosial memiliki tujuan jahat. Mereka ingin memberikan citra buruk kepada para tokoh agama dan pejabat negara agar masyarakat tidak percaya kepada pemerintah.

“Bahkan lebih jauh dari itu untuk membuat keresahan, kepanikan, kebencian, fitnah, adu domba, dan perpecahan di antara sesama anak bangsa,” ucapnya.

Advertisement

Baca Juga: Desakan MUI Dibubarkan, Begini Tanggapan Wapres Ma’ruf Amin

Oleh karena itu, Zainut meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada, bijak, dan cerdas dalam menggunakan media sosial.

“Kita harus bijak dan cerdas dalam menyaring setiap informasi. Kita harus saring sebelum sharing agar kita tidak menjadi bagian dari orang yang menyebarkan fitnah dan kebencian,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Wapres dan Menag Kena Hoaks, Wamenag Minta Polisi Tajamkan Pengawasan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif