SOLOPOS.COM - Anggota Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Seorang wanita berteriak histeris mencari suaminya setelah melihat puing ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang.
Solopos.com, TANGERANG — Di tengah puluhan petugas yang sedang sibuk melakukan evakuasi korban luka dan korban meninggal, seorang wanita yang tiba-tiba datang menangis histeris. Suaranya langsung memecah suasana evakuasi di reruntuhan pabrik petasan di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang itu.
Wanita berusia sekitar 30 tahun tersebut merupakan keluarga salah satu korban ledakan pabrik petasan tersebut. Wanita tersebut menangis histeris dan mencari suaminya yang katanya bekerja di pabrik petasan yang sudah luluh lantak.
Tak kuat melihat kondisi pabrik, wanita tersebut terlihat sangat syok dan histeris hingga akhirnya pingsan. Beberapa warga pun mencoba menenangkan wanita tersebut.
Sebelumnya saat tiba di lokasi, wanita tersebut langsung berteriak “suami saya, suami saya”. Namun saat melihat bangunan yang telah luluh lantak akibat ledakan, wanita tersebut lemas dan pingsan.
Sore tadi, Dinas Pemadam Kebakaran setempat telah memastikan tidak ada titik api lagi di bangunan pabrik petasan tersebut. Beberapa petugas kepolisian juga sudah mulai melakukan evakuasi korban meninggal yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Seluruh korban akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Djati, untuk selanjutkan dilakukan proses identifikasi. Bagi keluarga korban yang mencari informasi keluarganya, bisa mendatangi Polres Tangerang dengan membawa identitas ataupun foto korban.