News
Minggu, 15 April 2012 - 11:16 WIB

Wamendikbud: Tak Ada Naskah Braille untuk Siswa Inklusi

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi/google image

Advertisement

SOLO — Siswa SMA sederajat berkebutuhan khusus (inklusi) yang bermasalah pada indera penglihatan yang akan mengikuti ujian nasional, Senin (16/4/2012) nanti tidak akan mendapatkan naskah ujian berhuruf braille.

Saat mengerjakan naskah ujian, siswa tersebut akan ditempatkan di ruang khusus dengan dijaga satu pengawas ruang dan satu pendamping.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Prof Musliar Kasim, Sabtu (14/4/2012), mengatakan naskah UN berhuruf braille memang tidak dibuat. Pasalnya jumlah siswa inklusi yang membutuhkan naskah tersebut tidak banyak.

Advertisement

“Bobot soal tetap sama dengan siswa lainnya, tapi tidak ada naskah braille,” ungkapnya saat dihubungi Espos, Sabtu.

Musliar mengatakan murid inklusi yang bermasalah pada penglihatan, saat UN akan ditempatkan di ruang khusus dengan diawasi satu pengawas dan guru pendamping. Guru pendamping bertugas membacakan soal ujian sekaligus membantu menulis jawaban. Tak ada perpanjangan waktu bagi siswa inklusi tersebut.

“Yah sama dengan SNMPTN, kalau ada peserta yang tuna netra kan juga didampingi dan dibantu mmebacakan soalnya,” ungkapnya. Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif