News
Kamis, 16 Desember 2010 - 07:22 WIB

Wall Street kembali tergelincir

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Saham-saham di bursa Wall Street kembali tergelincir, untuk tiga hari berturut-turut. Hal itu sekaligus menjadi penanda bahwa indeks saham di Wall Street sudah tidak mungkin untuk melonjak tajam menembus titik tertingginya menjelang akhir tahun 2010 ini.

Investor mulai melakukan konsolidasi setelah Wall Street mengalami kenaikan hingga 11% di sepanjang perdagangan 2010 ini.

Advertisement

“Ada tanda-tanda pasar membuat titik tertingginya pada level terkini dan orang-orang mulai melakukan aksi ambil untung,” ujar King Lip, chief investment officer dari Baker Avenue Asset Management seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/12).

“Karena volume perdagangan rendah, saya kira ini bersifat sementara, dan reli mungkin masih ada ruang untuk berlanjut,” imbuhnya.

Pada perdagangan Rabu (15/12), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 19,07 poin (0,17%) ke level 11.457,47. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 6,36 poin (0,51%) ke level 1.235,23 dan Nasdaq melemah 10,50 poin (0,40%) ke level 2.617,22.

Advertisement

Di awal perdagangan, indeks Dow Jones sempat menembus titik tertingginya dalam 52 pekan terakhir dengan posisi intraday tertinggi pada 11.519,04.

Namun sentimen negatif kemudian datang dari peringatan Moody’s soal kemungkinan peringkat utang Spanyol. Peringatan tersebut langsung membawa kembali kekhawatiran investor soal krisis utang di kawasan Eropa.

Judy Moses, manajer portofolio dari Evercore Wealth Management mengatakan, isu-isu musiman akan mempengaruhi para pialang hingga akhir tahun ini.

Advertisement

“Manajer tidak ingin menunjukkan neraca keuangan tunai yang tinggi setelah kuatnya kenaikan tahun ini, tapi pada titik ini, mereka juga ingin mengunci gain,” ujarnya.

Perdagangan masih tidak terlalu besar dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,82 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun ini yang sebesar 8,62 miliar lembar.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Wall Street
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif