News
Jumat, 6 Oktober 2023 - 14:48 WIB

Walhi: Malaysia Turut Tanggung Jawab atas Kebakaran Hutan & Lahan di Indonesia

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Api membakar hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu di Cetho, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2023). Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar kebakaran Gunung Lawu dari Ngawi Jawa Timur telah merembet ke wilayah Karanganyar yang hingga hari ini telah membakar sekitar 100 hektar lahan di 10 titik api kebakaran. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt.

Solopos.com, JAKARTA — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai Pemerintah Malaysia juga harus bertanggung jawab terhadap masalah kebakaran hutan dan lahan yang kini melanda Indonesia.

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Uli Arta Siagian mengatakan dari ratusan perusahaan yang mengalami kebakaran di wilayah konsesi, beberapa adalah perusahaan Malaysia.

Advertisement

“Pemerintah Malaysia harusnya bertanggungjawab bukan malah kemudian menyurati Pemerintah Indonesia,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Catatan singkat Walhi mengungkapkan ada tiga perusahaan Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar) yang konsesinya terbakar. 

Kejadian kebakaran itu terjadi berulang kali bukan hanya tahun 2023 saja, tetapi juga tahun 2015 dan 2019.

Advertisement

Menurut Uli, bentuk tanggung jawab yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Malaysia adalah memberikan sanksi atau menarik proses hukuman ke Malaysia di mana perusahaan itu berada.

“Karena Malaysia juga menerima manfaat paling besar dari praktik bisnis kelapa sawit di Indonesia,” ujar Uli.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Malaysia melaporkan telah mengirimkan surat kepada Indonesia terkait polusi asap lintas batas.

Advertisement

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi mengatakan pihaknya masih belum menerima tanggapan apapun setelah mengirimkan surat tersebut dan berharap Indonesia bisa memberikan tanggapan segera.

Pemerintah Indonesia melaporkan masih terus berupaya memadamkan api yang membakar hutan dan lahan gambut di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan sebagian Jawa.

Berbagai operasi dilakukan untuk memadamkan api mulai dari pemadaman darat, pengeboman air menggunakan helikopter, hingga teknologi modifikasi cuaca untuk menciptakan hujan buatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif