News
Senin, 10 Agustus 2020 - 09:45 WIB

Walah! Penganiayaan Ibu-Anak oleh Sopir di Sulsel Ternyata Rekayasa

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Detik.com)

Solopos.com, Luwu Timur -- Cahaya Anggun, 26, seorang ibu di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dirampok dan jadi korban penganiayaan.

Dia lalu melapor ke polisi bahwa dia dan putrinya telah dianiaya dan dirampok sopir angkot. Laporan itu ternyata cuma prank alias direkayasa Anggun.

Advertisement

"Ngaku dirampok ternyata prank, tidak benar adanya kasus perampokan itu," kata Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko saat dimintai konfirmasi, Senin (10/8/2020).

Indratmoko mengungkapkan, Anggun pada Sabtu (8/8/2020) lalu melapor ke polisi. Dia mengaku telah dirampok dan dianiaya sopir angkot antar daerah di Kecamatan Malili, Luwu Timur. Peristiwa perampokan disebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.30 Wita.

Advertisement

Indratmoko mengungkapkan, Anggun pada Sabtu (8/8/2020) lalu melapor ke polisi. Dia mengaku telah dirampok dan dianiaya sopir angkot antar daerah di Kecamatan Malili, Luwu Timur. Peristiwa perampokan disebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.30 Wita.

Pria Ini Bunuh Perawat Cantik Gara-Gara Lamarannya Ditolak

"Menurut pengakuan korban, sopir mobil ini tiba-tiba berhenti di bahu jalan. Lalu mengambil handphone anak korban. Kemudian menganiaya korban dengan memukul lengan kanan, bibir bawah dan mencakar korban," ujar Indratmoko.

Advertisement

"Hasil olah TKP nggak sinkron dengan keterangan korban, TKP ramai pada jam kejadian, saksi-saksi ditanya nggak ada yang lihat ada kejadian," beber Indratmoko dilansir dari Detik.com.

Sejak April, 103 Jenazah di Klaten Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Polisi sudah mendalami keterangan korban lebih dalam. Namun polisi belum mengungkapkan apa motif korban merekayasa laporan penganiayaan ke polisi.

Advertisement

"Tapi yang ini belum bisa kami beberkan karena rahasia penyelidikan," katanya.

Kini, polisi masih memeriksa keterangan sang ibu bernama Cahaya Anggun alias pelapor tersebut. "Masih kita periksa. Lagi saya dalami motifnya," pungkas Indratmoko.

Waduh, Kapolresta Solo Ikut Diserang Saat Lindungi Korban Kericuhan di Mertodranan

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, pelapor yang mengaku dianiaya dan dirampok itu mengalami kerugian jutaan rupiah.

"Habis itu terlapor merampas dompet dan mengambil uang Rp8 juta, 2 kartu ATM BRI berisi Rp400.000 dan 2 kartu KIS," ujar Indratmoko.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif