News
Rabu, 18 Juli 2012 - 16:57 WIB

Walah, Nekat Menjajakan Diri Demi Janin 6 Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSK (Pekerja Seks Komersial) dan pemabuk terjaring operasi Pekat di Mapolsek Banjarsari, Solo, Rabu (18/7/2012). Mapolsek Banjarsari menangkap 5 PSK dan 4 pemabuk dengan barang bukti 3 botol miras jenis ciu pada Selasa (17/7/2012) malam. (Foto:Daniel Ari Purnomo)

PSK (Pekerja Seks Komersial) dan pemabuk terjaring operasi Pekat di Mapolsek Banjarsari, Solo, Rabu (18/7/2012). Mapolsek Banjarsari menangkap 5 PSK dan 4 pemabuk dengan barang bukti 3 botol miras jenis ciu pada Selasa (17/7/2012) malam. (Fotoaniel Ari Purnomo)

Menjajakan diri di tempat pelacuran merupakan pilihan terakhir bagi Lala, 26. Warga Banjarsari, Solo ini tak kuasa menahan impitan ekonomi sejak ditinggalkan suami sirinya. Bahkan untuk menghidupi sang buah hatinya yang berusia 1,5 tahun, Lala terpaksa menitipkan kepada temannya.

Advertisement

Belum usai derita ekonomi, Lala bingung bukan kepalang memikirkan nasib janin yang berusia enam bulan. “Ya, saya melakukan pekerjaan ini demi janin yang ada dalam kandungan,” ucap Lala sembari mengelus perutnya, kala berbincang dengan Solopos.com, di Mapolsek Banjarsari, Rabu (18/7/2012).

Dalam hati kecilnya, Lala malu kepada sanak keluarganya. Namun apa boleh buat, dia tidak mau bergantung lagi pada orang lain. Suami siri yang menjadi tulang punggung justru pergi tidak tahu rimbanya. “Saya juga memikirkan persiapan biaya persalinan nanti. Uang dari pekerjaan ini saya kumpulkan rupiah demi rupiah. Saya melakukan ini karena diajak teman dan terdesak kebutuhan ekonomi,” papar Lala dengan suara tersekat.

Kini, Lala pasrah atas nasib garis hidupnya. Suatu saat, Lala bercita-cita mencari suami yang diketahui asal Sulawesi. “Biar anak saya kelak tahu siapa jati diri ayahnya,” jelas Lala.

Advertisement

Beda halnya dengan Nina, 27. Perempuan asal Wonosobo ini malah bingung menjelang Bulan Puasa. “Walaupun Bulan Ramadan, saya tetap menjalani profesi ini. Hla mau makan apa kalau saya berhenti,” ujar Nina sembari menutup wajahnya.

Kasi Humas Polsek Banjarsari, Ipda Agus Sarwono, didampingi Kanit Reskrim, AKP Edi Hartono menegaskan sebanyak enam PSK terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) di kawasan RRI, Stabelan, Banjarsari, Solo, pada Rabu (18/7) dini hari.

Di lokasi terpisah, petugas juga menyisir lokasi tongkrongan di wilayah hukum Banjarsari. Dari patroli tersebut, petugas membekuk lima pemabuk di tiga lokasi berbeda yakni kawasan Gilingan, Manahan dan Timuran, Banjarsari. “Para PSK dan pemabuk kami tangkap dalam operasi pekat tadi malam. Operasi ini kami giatkan menjelang Bulan Ramadan,” tegas Agus mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhittama dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat ditemui wartawan, Rabu.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif