News
Kamis, 4 November 2021 - 23:05 WIB

Walah! 1 Hektare Tanah Di Bogor Dicuri, Siapa Malingnya

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat meninjau lokasi pekerjaan jalan Bojonggede-Kemang (Bomang), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/11/2021). (Antara-Pemkab Bogor)

Solopos.com, BOGOR — Aksi pencurian tanah terjadi di lokasi pekerjaan jalan Bojonggede-Kemang (Bomang), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tak main-main, luasnya satu hektare. Kejadian ini diketahui Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan.

Wabup Bogor Iwan mengaku geram lantaran mendapati satu hektar lahan di lokasi pekerjaan jalan tersebut dicuri dengan cara dikeruk.

Advertisement

“Dua tahun lalu saya berkunjung ke ujung jalan ini, rata dengan jalan tingginya tanahnya. Tapi saya lihat sekarang seperti dikeruk, berapa kubik tanah ini yang hilang. Siapa yang maling?” ungkapnya usai meninjau lokasi, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Kakek di Bandung Tewas Terbakar, Penyebabnya Diduga Rokok

Wabup Iwan memperkirakan tanah yang semestinya rata dengan jalan, digali sedalam tiga meter oleh orang tak dikenal. Untuk memastikannya, Iwan mengaku segera mengonfirmasi pejabat di kecamatan setempat.

Advertisement

Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa ke depan butuh pengawasan ketat terhadap lokasi pembangunan jalan. Apalagi jalan ini menghubungkan jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung.

“Kondisi saat ini mulai dilakukan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) di sepanjang jalan yang nantinya akan menghubungkan dua jalan nasional. Yakni ruas jalan raya Bogor dengan ruas jalan raya Parung,” kata Iwan.

Baca juga: Awas! Begal Payudara Beraksi di Tasikmalaya, Sasaran Remaja Putri

Advertisement

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebutkan bahwa jalan Bomang akan menjadi jalan strategis untuk mengurai kemacetan di Tol Jagorawi, karena nantinya jalan di Desa Susukan tersebut akan terhubung dengan Tol Depok-Antasari.

“Kemudian fungsi jalan ini juga bukan hanya untuk lokal tapi regional. Selanjutnya, secara teknis jalan ini lebarnya lebih dari standar nasional. Kalau standar minimal jalan nasional itu 25 meter lebarnya, jalan ini lebarnya bisa mencapai 50 meter,” kata Burhan seperti dikutip dari Antaranews.com.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif