Wakapolri baru, Komjen Pol. Budi Gunawan, telah dilantik. Presiden pun berpesan sesuatu ke Kapolri.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti melakukan perbaikan kelembagaan, pengawasan, dan kinerja internal institusinya.
Di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika, Presiden Jokowi mengatakan akan memberi kesempatan kepada Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk memperkuat kinerja Polri. Pasalnya, lembaga tersebut sempat tidak memiliki Kapolri selama tiga bulan karena Presiden membatalkan pengusulan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan.
“Saya sudah bertemu Kapolri dan saya perintahkan untuk melakukan konsolidasi kelembagaan,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Sekedar diketahui, Budi Gunawan sebagai Wakapolri menggantikan Badrodin Haiti yang naik menjadi Kapolri. Penunjukan Budi Gunawan menjadi kontroversi karena sempat dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan gratifikasi.
Pelantikan Budi Gunawan juga terkesan diam-diam karena dilakukan secara sederhana di lantai dua Kantor Kapolri. Pelantikannya pun bersamaan dengan pelaksanaan KTT Asia Afrika.
Sementara itu, wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan putusan praperadilan terhadap Budi Gunawan secara otomatis membersihkan namanya. Dengan begitu, Budi Gunawan kembali memiliki hak untuk dipilih sebagai Wakapolri.
Menurutnya, Budi Gunawan pasti akan menerima tugas sebagai Wakapolri karena hal itu menjadi perintah yang diberikan kepada dirinya dari Polri. “Saat dicalonkan sebagai Kapolri, Budi Gunawan memperhatikan kata masyarakat sehingga saat ini hanya menjadi Wakapolri,” ujarnya.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan Badrodin Haiti telah melakukan konsultasi kepada Presiden Jokowi terkait pelantikan Budi Gunawan. Presiden pun menyerahkan hal tersebut kepada mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi yang berlaku di Polri.