SOLOPOS.COM - Para calon pembeli iPhone5 di Tokyo rela antre bahkan sambil membawa kantong tidur, Jumat (21/9/2012). (reuters)
Para calon pembeli iPhone5 di Tokyo rela antre bahkan sambil membawa kantong tidur, Jumat (21/9/2012). (reuters)
TOKYO – Peluncuran iPhone 5, gadget keluaran terbaru Apple Inc, di Asia dan Australia, Jumat (21/9/2012) mendapat sambutan luar biasa. Para calon pembeli mulai dari Sydney hinggaTokyo, rela antre berjam-jam untuk mendapatkan ponsel pintar ini.
“Ini sangat tipis dan ringan. Saya telah menggunakan Samsung, tetapi untuk pengoperasian dan rasanya lebih baik iPhone,” kata Wataru Saito, seorang insinyur semikonduktor di Tokyo. Seperti dilansir yahoonews, Saito telah antre sejak Kamis (20/9/2012) sore dengan membawa koper, karena dia harus mengejar jadwal penerbangan pada Jumat, langsung setelah mendapatkan ponsel idamannya itu.
Apple telah mencatat lebih dari 2 juta pemesanan awal dalam 24 jam pertama sejak iPhone 5 diluncurkan, dua kali lipat dibanding hari pertama penjualan iPhone 4S. bahkan Masayoshi Son, presiden Softbank Corp, salah satu dari dua penyalur Apple di Jepang, khawatir kapasitas produksi Apple tidak cukup untuk memenuhi permintaan tersebut.
Softbank dan Singtel, operator telepon seluler terbesar di Singapura, mengatakan permintaan untuk iPhone 5 telah melebihi penawaran produk-produk Apple terdahulu. Hal ini sebagian karena ponsel baru Apple ini dapat bekerja pada jaringan 4G dan menawarkan kecepatan data yang jauh lebih cepat.
KDDI Corp, operator Jepang lainnya yang menawarkan iPhone, mengatakan pihaknya sudah kehabisan stok iPhone 5.
Sementara Australia Telstra Corp Ltd sevara online mengumumkan persediaan mereka telah habis dalam 18 jam pertama penawaran. Mereka menyebut baru dua pekan lagi suplai baru iPhone 5 mereka terima, sehingga para peminat harus antre pemesanan terlebih dulu.
Antrean sekitar 600 calon pembeli iPhone 5 di Sydney telah terbentuk sejak pukul 08.00, saat gerai Apple di pusatSydney mulai membuka layanan pelanggan. Mereka pun memberi batasan pembelian maksimal dua ponsel bagi masing-masing pelanggan.
Di Tokyo, para pelanggan rela antre di bawah guyuran hujan.
