News
Sabtu, 5 Mei 2012 - 16:01 WIB

Wah, Dituding Bikin CV Palsu, Pemegang Saham Desak Yahoo! Pecat CEO Baru

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Scott Thompson (foto AP)

SAN FRANCISCO–Yahoo! Inc mendapat tekanan dari Third Point LLC, salah satu investor terbesar, untuk memberhentikan CEO Scott Thompson (foto AP) karena gagal mengklarifikasi informasi akademik palsu pada biografinya.

Advertisement

Third Point menyatakan perusahaan tersebut tidak dikelola dengan baik dengan kondisi ini. Katanya, Yahoo harus “menghentikan Mr Thompson secepatnya,” setelah resumenya keliru mengatakan dia memiliki gelar dalam ilmu komputer. Yahoo sedang mengkaji masalah tersebut.

Pada 3 Mei investor menyoroti perbedaan dalam catatan Thompson dan kemarin mereka mengeluh bahwa Yahoo tidak memberi tanggapan secara memadai.
Sengketa ini menambah tantangan yang dihadapi Yahoo, yang sedang berjuang untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan membendung penyusutan pelanggan.

Perusahaan ini mempekerjakan Thompson dari EBay Inc pada Januari setelah menggulingkan pendahulunya, Carol Bartz, yang gagal membuat Yahoo bersaing dari Google Inc dan Facebook Inc.

Advertisement

“Hal ini sudah jelas apakah seseorang itu memiliki gelar atau tidak bahwa itu adalah kebohongan yang disengaja dan satu-satunya alasan melakukannya adalah untuk menggambarkan diri sendiri,” kata Janice Bellace, profesor studi hukum dan etika bisnis Wharton School di University of Pennsylvania.
Saham Yahoo turun 1,6% menjadi US$15,15 kemarin di New York, yang membuat pelamahan sejak awal tahun menjadi 6,1%.

CEO Third Point Daniel Loeb mengatakan pekan ini bahwa Thompson mendapat gelar sarjana dalam ilmu komputer dari Stonehill College, namun sekolah itu tidak membuka jurusan tersebut hingga 4 tahun setelah dia lulus. Thompson ternyata hanya memiliki gelar akuntansi dari sekolah itu.

Dewan direksi Yahoo pada 3 Mei mengumumkan rencana untuk meninjau masalah ini, dan kemudian akan mengumumkannya kepada pemegang saham.
Sebelumnya Yahoo, dalam pernyataan publik pertama terhadap masalah ini, menyebut perbedaan itu sebuah “kesalahan yang tidak disengaja.”

Advertisement

Mereka mengatakan hal itu “sama sekali tidak mengubah fakta bahwa Mr Thompson adalah seorang eksekutif yang sangat berkualitas dengan track record yang sukses memimpin perusahaan konsumen teknologi besar.”

Third Point, pemilik dari sekitar 5,8% saham Yahoo, mengumumkan rencana pada Maret untuk mencari dukungan suara pemegang saham guna menempatkan empat direksi.
Yahoo telah berjuang untuk menghadapi persaingan dengan Google dan Facebook, yang terus menjauh dari sisi pengguna dan pendapatan iklan. Third Point yang telah menuntut perubahan di Yahoo, menyebutnya sebagai perusahaan teknologi yang paling salah urus.(Bloomberg/mtb/aph)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif