SOLOPOS.COM - Rustriningsih (Dok/JIBI/SOLOPOS)
SEMARANG–Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Rustriningsih merasa prihatin dengan kerusakan areal lahan pertanian di 28 kabupaten/kota. Untuk itu, Rustriningsih mendukung langkah Jenderal Soedirman Center (JSC) melakuan reklamasi lahan pertanian itu.
”Saya siap mengawal langkah JSC melakukan reklamasi lahan pertanian yang rusak di 28 kabupaten/kota di Jateng,” katanya di Semarang, awal pekan kemarin.
Kerusakan lahan pertanian ini, lanjut dia, terjadi karena penggunaan bahan kimia oleh petani yang berlebihan selama bertahun-tahun. Sehingga tingkat keasaman (ph) tanah ada yang di bawah normal atau di atas normal. Kondisi ini membuat tanah tidak produktif, sulit diolah membuat produksi pertanian juga turun.
”Untuk itulah diperlukan langkah-langkah reklamasi supaya tingkat keasaman tanah kembali normal,” tandasnya.
Dia menyambut baik langkah JSC yang melalui dana swadaya, tanpa bantuan APBD melakukan reklamasi lahan pertanian. Reklamasi lahan pertanian sudah dimulai, dengan penanaman padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten, yang menandai dimulainya musim tanam padi tahap I, pekan lalu.
”Saya mendukung penuh langkah JSC membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian para petani. Apalagi tanpa menggunakan dana APBD,” ujarnya.
Sedang beberapa wilayah yang menjadi target kegiatan reklamasi selain Klaten, yakni, Karanganyar, Boyolali, Sragen, wonogiri, Kendal, Temanggung, Purworejo, Magelang, Jepara, Wonosobo, Demak, Kudus, Pekalongan, dan lain sebagainya. Kegiatan reklamasi lahan ini dilakukan dengan berbagai tanaman komoditas komoditas pertanian, misalnya padi, wortel, cabai, kentang, serta jagung.
”Luasan demonstrasi plot rata-rata adalah dua hektare per kabupaten terletak di dua kecamatan berbeda. Penanaman diagendakan seminggu dua kali,” beber Wagub.