News
Kamis, 16 Agustus 2012 - 15:43 WIB

Waduh! Harga BBM dan Listrik Naik Tahun Depan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrsi BBM (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrsi BBM (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA– Guna menekan anggaran subsidi secara cepat dan signifikan , pemerintah bakal mengajukan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan harga BBM subsidi tahun depan, setelah tahun ini gagal karena tidak disetujui DPR.

Advertisement

Pemerintah berharap, tahun depan DPR bakal memuluskan rencana kenaikan harga BBM subsidi dan TDL tersebut. “Memang yang paling cepat menurunkan subsidi memang kenaikan TDL dan BBM, tapi ini harus dengan DPR. Jadi kalau ini disadari penting untuk menurunkan subsidi, maka kalau DPR dan pemerintah sepakat selesai masalahnya,” ujar Jero ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Menurut Jero, rencana kenaikan TDL dan BBM akan diajukan pada Rancangan APBN (RAPBN) 2013. Skema yang digunakan adalah kenaikan secara bertahap sehingga tidak memberatkan masyarakat.

“Idenya begini, kalau naik sekaligus nanti heboh, mungkin listrik kita naikkan tiap 3 bulan, dicicil-cicil biar tidak terasa. Mungkin 4% tiap 3 bulan , setiap kuartal naik 4%,” jelas Jero.

Advertisement

Jero menegaskan, dengan rencana kenaikan TDL dan BBM tersebut, setidaknya anggaran subsidi energi dapat ditekan menjadi Rp 200 triliun. Namun belum disebut berapa kenaikan BBM subsidi dan TDL tahun depan. “Sebetulnya, kalau bisa naikkan TDL dan BBM, bisa Rp 200 triliun, tapi itu kan berat,” ungkapnya.

Jero menambahkan, anggaran subsidi yang mencapai Rp300 triliun tahun ini membjat kemampuan negara dalam membangun infrastruktur sangat rendah, karena anggaran belanja tersedot pada belanja subsidi.

“Tadi di pidato kenegaraan sudah jelas, subsidi terlalu besar hampir Rp300 triliun, sehingga kemampuan kita membangun infrastruktur itu jadi berkurang, termasuk sarana kesehatan dan pendidikan karena subsidi terlalu banyak menyerap,” paparnya.

Advertisement

Menurut Jero, dari kedua sektor subsidi ini, kenaikan TDL dapat lebih cepat dilakukan dibandingkan kenaikan harga BBM subsidi. “Kelihatannya yang lebih mudah listrik,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif