SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Reuters)
JAKARTA- Carrefour yang dikabarkan bersiap meninggalkan Indonesia ternyata juga bersiap hengkang dari berbagai negara lainnya seperti Singapura, Turki dan Polandia.
Keputusan Carrefour untuk hengkang dari berbagai negara ini menyusul laporan keuangan yang menyatakan kerugian hingga US$39 juta pada semester pertama 2012.
CEO Carrefour, George Plassat, seperti dilansir Kabar24 dari Warsaw Business Journal, Senin (3/9/2012), menyatakan, Carrefour sedang meninjau keberadaan mereka di beberapa negara seperti Turki, Indonesia dan Polandia. Keinginan Carrefour untuk memfokuskan diri pada pasar yang lebih potensial seperti Brazil dan China pun melandasi keputusan Carrefour akan berhenti beroperasi di beberapa negara.
Di Singapura rumor hengkangnya perusahaan supermarket terbesar kedua di dunia ini muncul menyusul rencana tutupnya dua toko terbesar. Dua lokasi Carrefour yang akan segera tutup itu ada di Plaza Singapura dan Suntec City.
Berita ini dibenarkan setelah pernyataan juru bicara Carrefour Singapura pekan lalu.
Carrefour baru saja menutup semua kegiatan operasionalnya di Yunani menyusul krisis eknomi parah yang melanda negara itu.
Sementara itu, di Polandia belum ada keputusan pasti apakah Carrefour akan meninggalkan Polandia yang memiliki 350 toko. Meskipun juru bicara Carrefour menyatakan akan tetap hadir di Polandia, pengamat retail Dominika Kubacka meramalkan, Carrefour akan segera meninggalkan Polandia.
“Carrefour sudah menghentikan perkembangannya di Polandia. Kami belum melihat sesuatu yang baru atau toko baru dari Carrefour. Maka, tidak akan mengejutkan kalau Carrefour meninggalkan Polandia,” kata Kubacka.
