News
Minggu, 2 Desember 2012 - 05:27 WIB

Waduh, Bocah 2,2 Tahun di Palembang Sudah Kecanduan Rokok

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi. dokJIBI/SOLOPOS/Googleimages

PALEMBANG – Sejak diberitakan sejumlah media massa, rumah kediaman bocah yang suka merokok di Palembang ramai didatangi wartawan maupun masyarakat umum. Mereka ingin mengetahui lebih dekat bocah tersebut.

Advertisement

Namun sayangnya, setiap tamu yang datang tidak jarang juga perokok. Hal ini membuat ibu bocah berusia 2,2 tahun tersebut, Eva Herlina (30) kecewa. Dia meminta agar setiap tamu yang datang tidak menampakkan rokok di depan anaknya.

“Tolong jangan lihatkan rokok filter. Dia pasti minta,” kata Eva, Sabtu (01/12/2012) malam.

Eva mengatakan salah satu cara agar anaknya tidak merokok adalah tidak memperlihatkan rokok jenis apapun di hadapannya.

Advertisement

“Cara agar dia tidak merokok, ya kita jangan merokok atau melihatkan rokok filter di depannya,” kata Evi, bibi sang bocah.

Eva menjelaskan, kemungkinan besar anaknya jadi menyukai rokok akibat perilaku anaknya yang lain yang telah remaja sering kali merokok saat berkumpul dengan teman-temannya di rumahnya.

“Mungkin ada yang iseng menempelkan ke mulutnya dan terasa manis, sehingga dia menginginkan terus. Tapi kejadian ini baru dua bulan. Kami ingin sekali menghilangkannya. Maka kami minta tolong siapa pun jangan melihatkan rokok filter,” ujarnya.

Advertisement

Baik Eva maupun Evi ingin sekali memeriksakan kesehatan si bocah. “Tapi nanti kalau sudah ada uang,” kata Eva.

Seperti diberitakan sebelumnya, tak diketahui sebabnya, seorang bocah berusia 2,2 tahun asal Palembang suka merokok sejak tiga bulan lalu. Dalam sehari, si bocah merokok satu atau dua batang.

Eva yang berstatus janda ini tinggal bersama kakak perempuan dan adik-adiknya di rumah kontrakan berukuran sekitar 4×4 meter.

Yang terjadi pada bocah asal Palembang tersebut bukan kasus pertama. Sebelumnya, bocah berusia 8 tahun di Sukabumi diketahui suka merokok sejak usia 4 tahun. Di Timor Tengah Utara, NTT, seorang bocah berusia 4 tahun juga mempunyai kebiasaan serupa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif