News
Rabu, 22 Januari 2020 - 10:47 WIB

Wacana Khotbah Jumat di Bandung Bakal Diatur Pemerintah, Alasannya Radikalisme

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi khotbah Jumat. (Reuters-Hannibal)

Solopos.com, BANDUNG — Pemerintah mewacanakan akan mengatur isi ceramah pada Khotbah saat salat Jumat untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Wacana itu muncul dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung dengan dasar studi banding menteri agama (menag) ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Ini hasil studi banding pak Menteri Agama di Abu Dhabi, nah itu coba bisa nggak dikondisikan di daerah," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung, Yusuf Umar, kepada Okezone, Selasa (21/1/2020).

Advertisement

Antisipasi radikalisme yang ditakutkan dapat memecah persatuan kesatuan bangsa menjadi alasan dari wacana itu. "Kan karena pada prinsipnya kita ingin negara dan bangsa ini nyaman dan jauh dari radikalisme," ucapnya.

Yusuf mengatakan pengaturan isi khotbah Jumat di Kota Bandung baru bersifat wacana. Kemenang masih akan menemui wali kota Bandung untuk membahas soal wacana tersebut.

"Saya belum melangkah lebih jauh kita akan ketemu dengan pak wali kalau pak wali sudah, saya akan kordinasi dengan MUI dan tokoh ormas. Kalau disetujui ya kita tindaklanjuti untuk menyusun naskah," kata Yusuf.

Advertisement

Menurut Yusuf, dalam pelaksanaannya nanti, Kemenag akan menyusun naskah khotbah Jumat. Naskah akan berisi seputar nasionalisme, kecintaan terhadap NKRI, dan tidak berkaitan dengan radikalisme. "Jadi nanti teknisnya dari Kementerian Agama menyiapkan [teks khotbah], yang menyusun orang-orang Kemenag, tapi dieditnya nanti sama MUI," tuturnya.

Dengan adanya wacana itu, ia berharap bisa mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan masyarakat secara umum. "Pada hakikatnya, kebijakan pemerintah untuk kemaslahatan umat. Insya Allah akan kita tindaklanjuti," pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif