News
Sabtu, 1 November 2014 - 16:45 WIB

WABAH EBOLA : Pulang dari Liberia, TKI Asal Madiun Suspect Ebola

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan Ebola di UGM, Selasa (28/10/2014). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, MADIUN – Seorang pasien yang dicurigai atau suspect terjangkit virus Ebola saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur.

Kepala Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono Madiun, Sjaiful Anwar, Sabtu (1/11/2014), mengatakan pasien tersebut adalah Muk, 29, warga Kecamatan Gemarang, Madiun. Muk dirawat intensif di ruang isolasi Wijaya Kusuma B rumah sakit setempat.

Advertisement

“Saat ini statusnya masih suspect ebola, tapi positif malaria. Pasien mengalami demam hingga 38 derajat Celcius,” ujar dr Sjaiful Anwar kepada wartawan.

Menurut dia, penetapan suspect ebola tersebut karena pasien pernah berada di daerah endemis. Pasien, lanjut Anwar, pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Liberia (Afrika) yang banyak ditemukan penderita virus itu.

Muk bekerja di Liberia sejak delapan bulan lalu. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, pasien tersebut mengalami demam dan sempat dikarantina selama sepekan.

Advertisement

Sepulang ke Indonesia, Muk juga sempat dikarantina di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, namun hanya sehari dan akhirnya pulang ke Madiun.

Setelah lima hari berada di kampung halamannya, Muk kembali demam hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Soedono.

Sjaiful menjelaskan karena dicurigai terkena virus ebola, maka perawatan pasien mengacu standar WHO, di antaranya perawat wajib mengenakan penutup kepala, kacamata pelindung, masker jenis N95, serta baju rangkap tiga.

Advertisement

Selain itu, perawat juga harus memakai sarung tangan dan sepatu bot. Pakaian rangkap tiga itu meliputi bahan linen, gaun pelindung, dan gaun pelindung plastik sekali pakai. Setelah dipakai pakaian itu langsung dibuang.

“Penerapan SOP tersebut agar pasien tidak menularkan virus ke orang lain, terutama tenaga medis yang menanganinya,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif