News
Rabu, 17 September 2014 - 11:00 WIB

WABAH EBOLA : 300 Dokter Terinfeksi Ebola di Afrika, 144 Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus Ebola (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, MOSKOW – Lebih dari 300 dokter telah terinfeksi oleh virus ebola. Sebanyak 144 orang di antaranya meninggal karena penyakit virus ebola tersebut.

“Kasus infeksi staf medis juga terdaftar 301 dokter telah terinfeksi, 144 kasus fatal,” tulis lembaga kesejahteraan manusia Rusia Rospotrebnadzor di situsnya, Selasa (16/9/2014).

Advertisement

Menurut Rospotrebnadzor, Liberia, dan terutama ibu kota, Monrovia, paling terpukul oleh wabah virus ebola.

Dalam wabah terpisah di Republik Demokratik Kongo, 66 kasus infeksi ebola telah terdaftar, 37 di antaranya memiliki hasil yang fatal.

“Kasus-kasus ini tidak terhubung dengan wabah yang lebih besar di Afrika Barat,” tulis Rospotrebnadzor.

Advertisement

Satu tim ahli epidemiologi Rusia, pakar virus dan ahli bakteri masih ditempatkan di Guinea.

“Satu tim antiepidemi Rospotrebnadzor terus bekerja di ibu kota Guinea, di mana ia melakukan diagnosis laboratorium dan berpartisipasi dalam langkah-langkah antiepidemi bersama Kementerian Kesehatan dan Kebersihan Masyarakat Guinea.”

Menurut perkiraan WHO, korban tewas akibat ebola di Afrika Barat telah meningkat menjadi lebih dari 2.400 sejak epidemi dimulai pada Maret lalu. Kasus itu telah terdaftar di Liberia, Sierra Leone, Guinea, Nigeria, Senegal dan Republik Demokratik Kongo.

Advertisement

Virus ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau jaringan hewan yang terinfeksi atau orang-orang. Tidak ada obat resmi yang disetujui untuk penyakit ini, dan para ahli mengklaim pencegahan satu-satunya adalah obat.

Beberapa negara, termasuk Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Jepang saat ini bekerja untuk mendapatkan vaksin penyakit mematikan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif