SOLOPOS.COM - (bumn.go.id)
SOLO--Kawasan destinasi dan fasilitas akomodasi di wilayah Jateng bakal terus ditata sehingga keduanya bisa saling memberi manfaat dengan hadirnya Visit Jateng Year 2013.
Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng, Trenggono, menyampaikan Semarang dan Solo adalah dua kota yang diandalkan untuk penyediaan fasilitas akomodasi pariwisata yaitu hotel. Karena, mayoritas hotel di Jateng ada di Semarang dan Solo.
Dia menceritakan, saat Visit Jateng Year 2013 di-launching di Candi Borobudur akhir bulan lalu, hadir sekitar 5.000 wisatawan mancanegara. Sayangnya, kata dia, 3.500 di antaranya lebih memilih untuk menginap di Jogja.
“Kami akui mungkin saat itu kapasitas Jateng baru bisa menampung sedikit tamu dan tamu lebih memilih menginap di Jogja karena lebih dekat dengan Borobudur,” kata dia, saat ditemui wartawan, di sela-sela agenda morning tea yang diselenggarakan pelaku pariwisata Solo di Roemahkoe, akhir pekan kemarin.
Ke depan, lanjut dia, kawasan destinasi wisata dan fasilitas hotel ini harus lebih sinkron. Jika Borobudur menjadi salah satu destinasi unggulan maka dalam waktu dekat di Magelang akan ada beberapa hotel baru. “Jadi, nanti wisatawan tidak harus ke Jogja, tapi menginap di Magelang. Saya harap dua kota yakni Semarang dan Solo ini juga aktif menarik tamu agar menginap di Solo atau Semarang,” lanjut Trenggono.
Dengan demikian, target lama menginap tamu hotel melalui ajang Visit Jateng Year 2013 bisa tercapai. Dia menyebutkan, lama menginap wisatawan mancanegara pada tahun 2011 di Jateng hanya berkisar 2,05 hari. “Target tahun 2013 adalah 2,3 hari. Sementara untuk lama tinggal wisatawan domestik tahun 2011 hanya 1,08 hari target tahun 2013 adalah 2 hari.”