News
Selasa, 14 Juni 2016 - 16:05 WIB

VIRUS ZIKA : WNI Asal Blitar Teridentifikasi Idap Zika, Begini Langkah Kemenkes

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanggulangan virus Zika di Kolombia (Reuters)

Virus zika teridentifikasi diidap oleh WNI asal Blitar yang tengah berada di Taiwan.

Madiunpos.com, JAKARTA – Satu pria warga Negara Indonesia (WNI) asal Blitar teridentifikasi mengidap virus zika oleh petugas karantina di Bandara Internasional Kaohsiung, Taiwan. WNI itu berinisial PS, 22, dan berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) pencari ikan.

Advertisement

Seperti dilansir ebsite resmi Center for Disease Control Republic of China (ROC) Taiwan yang dikutip Antara, Selasa (14/6/2016), pada 1 Juni 2016, pasien merasa tidak enak badan sebelum naik pesawat.

Setibanya di Bandara Internasional Kaohsiung, dia dihentikan oleh petugas karantina karena menunjukkan gejala demam dan mata merah.

Setelah spesimen diserahkan ke laboratorium untuk pengujian, infeksi virus zika dikonfirmasi terdapat dalam tubuh pasien pada Senin (6/6/2016) malam.

Advertisement

“Kemenkes tengah menindaklanjuti laporan tersebut, saat ini pasien dalam kondisi kesehatan yang baik dan sedang menjalani observasi,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) H.M. Subuh melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kedua negara sudah berkomunikasi dan sedang melakukan pemeriksaan epidemiologi untuk mencari tahu dari mana asal penularan virus zika yang ada di dalam tubuh pasien tersebut.

“Kemenkes merespons laporan dari CDC Taiwan dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” kata dia.

Advertisement

Pada hari yang sama, tim gerak cepat (TGC) Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar melaksanakan investigasi dengan mengunjungi kediaman pasien di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Blitar.

“Selain itu, riwayat perjalanan pasien sebelum ke Taiwan juga akan ditelusuri, termasuk orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien dan agen perjalanannya,” kata dia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Oscar Primadi mengatakan dengan dilakukan investigasi ini diharapkan dapat diketahui dari mana pasien tertular virus Zika sehingga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

“Kita tunggu perkembangan lebih lanjutnya nanti,” kata dia  dilansir Detik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif