News
Rabu, 11 Maret 2020 - 01:30 WIB

Virus Corona Merajalela, Model Jepang Bikin Masker dari Bra

Nugroho Meidinata  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang model asal Jepang membuat masker dari bra (Twitter/@asahinayumeno).

Solopos.com, SOLO - Model cantik asal Jepang, Asahina Yumeno membuat masker dari bra untuk menanggulangi virus corona yang merajalela di negaranya.

Hingga Senin (9/3/2020) siang, Jepang telah mengonfirmasi ada 502 orang yang terinfeksi virus corona di negaranya. Oleh sebab itu, Asahina Yumeno membuat tutorial masker dari bra di akun Twitter @asahinayumeno, Selasa (3/3/2020).

Advertisement

"Saya membuat topeng dengan bra yang tidak lagi saya gunakan. Cukup dengan menambahkan jarum dan benang saja," tulis pengguna akun @asahinayumeno dalam bahasa Jepang.

Balap Motor Roadrace Digelar di Jalan Kawasan Alun-Alun Wonogiri, Catat Tanggalnya

Advertisement

Balap Motor Roadrace Digelar di Jalan Kawasan Alun-Alun Wonogiri, Catat Tanggalnya

Dia menggunakan bra berwarna biru muda untuk membuat masker tersebut. Bra yang akan digunakan sebagai masker dipotong menjadi dua pada bagian tengah. Kemudian, pada masing-masing ujung bra diberikan tali renda untuk mengaitkan ke telinga pengguna.

Tutorial masker dari bra ini viral. Berdasarkan pantauan Solopos.com hingga Selasa (10/3/2020), unggahan @asahinayumeno telah dibagikan lebih dari 15.000 kali. Bahkan, tutorial tersebut disukai hampir 70.000 orang.

Advertisement

Meskipun begitu, belum ada uji atau pernyataan dari ahli kesehatan mengenai keefektifan masker dari bra dalam mencegah virus corona, khususnya di Jepang.

Masker Tisu Basah di Indonesia

Di Indonesia, masyarakat sempat digegerkan dengan tutorial pembuatan masker dari tisu basah.

Advertisement

Seorang ibu-ibu yang mengenakan baju hijau memberikan tutorial lengkap membuat masker dari tisu basah. Dia memotong bagian bagian ujung tisu basah agar bisa dikaitkan ke telinga.

Loker Klaten Staff Akuntansi Di CV Setia Tunggal Mulia Distributor Semen Gresik

Hal tersebut dilakukannya untuk mengakali kelangkaan dan melonjaknya harga masker di pasaran.

Tetapi, masker dari tisu basah ini justru tidak efektif. Hal tersebut diungkap oleh Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto.

"Tisu basah jadi masker, kena debu nempel semua. Kan itu basah luar dalam. Kalau dibilang bisa ya bisa. Kita tidak terpaku dengan itu," beber Achmad kepada Detik.com, Selasa (3/3/2020).

Presiden Portugal Dikarantina Meski Negatif Virus Corona

Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat profesor mikrobiologi dan imunologi University of Arizona, Charles Gerba. Meski dikenal ampuh membersihkan bakteri, tisu basah justru akan membuat bakteri berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

"Ada klaim tisu basah bisa membunuh virus hingga 99,9%. Namun ini hanya membersihkan di permukaan saja. Bakteri bisa saja masih menempel di tisu dan jika digunakan lagi [apalagi terhirup] dan dijadikan masker, bakterinya akan pindah lagi ke lokasi baru dan justru akan mengganggu pernapasan," kata Charles dikutip dari Liputan6.com, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif