SOLOPOS.COM - Bupati Banjarnegara (tengah) saat tiduran di jalan (Instagram-@kabupatenbanjarnegara)
Solopos.com, BANJARNEGARA -- Bupati Kabupaten Banjarnegara Budhi Sarwono seusai membuat geger publik saat mengunggah slip gajinya yang dia nilai terlalu kecil. Kali ini muncul fotonya tiduran di salah satu jalanan di Banjarnegara yang diunggah di akun Instagram Kabupaten Banjarnegara, @kabupatenbanjarnegara, Kamis (24/10/2019).
Dalam unggahan tersebut, Budhi terlihat tiduran di antara dua rekannya yang berseragam aparatur sipil negara (ASN). Dalam keterangan tertulisnya, Budhi menegaskan bahwa foto tersebut bukan rekayasa.
"Oh, itu foto murni. Tidak ada rekayasa sama sekali," kata pria berumur 57 tahun melengkapi keterangan foto tersebut.
Kemudian, dia mengungkap alasan dirinya tiduran di tengah jalan yang berada di Dusun Kayubima, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. Ia bercerita jalan tersebut awalnya rusak parah sehingga membuatnya marah kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banjarnegara.
"Waktu itu kami ke sana ternyata kondisinya sangat parah. Sampai-sampai saya marah sama kepala DPU seperti terlihat dalam video di Youtube itu," sambungnya.
Gibran Rakabuming Diprediksi Dapat Restu Megawati, Siapa di Belakangnya?
"Kemarahan saya beralasan. Kok masih ada warga saya yang belum merdeka. Jalan di sini rusak parah. Selama ini saya bangga-banggakan. Jl Pandanarum sudah halus, Jl Duren sudah mulus. Ternyata di Petir, Kayubima, Krinjing, dan Sranti ini, rusak dan ekstrem sekali jalannya. Ini tidak adil," ucap ayah dua anak ini.
Di lain kesempatan saat ia mengunjungi daerah di Petir, dia mencoba melihat kembali kondisi jalan rusak tersebut. Budhi mengaku terkejut ketika melihat jalanan sudah mulus dan bagus. Sebagai ungkapan syukurnya, dia berguling di jalan tersebut.
Pengamat: Koneksi PSI, Jokowi, dan Orang Kuat di Balik Gibran Rakabuming
"Nah, ketika pulang dari Desa Petir itulah, saya coba lewat ruas jalan Kutawuh - Gumiwang yang benar-benar jalan jos. Lebar, halus, mulus. Spontan saya buka pintu mobil dan saya hempaskan tubuh ini ke tengah jalan. Itu eskpresi kegembiraan saya. Kok jalannya bagus sekali. Saat berguling di jalan itu saya bersyukur, berharap dan berdoa. Saya ingin Desa Petir Kayubima dan seterusnya segera menikmati jalan bagus seperti ini. Air juga melimpah. Saya gembira sekali waktu itu," pungkasnya.