News
Rabu, 25 April 2012 - 14:57 WIB

VIDEO PORNO: Pramono Anung Anggap Video Porno Sebagai Kampanye Hitam

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pramono Anung (dok)

Pramono Anung (dok)

JAKARTA–Video porno yang diduga melibatkan dua anggota DPR asal PDIP tengah membuat heboh. Namun, menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung video porno tersebut merupakan kampanye hitam dari beberapa pihak yang ingin menjatuhkan atau melakukan pemerasan.

Advertisement

Pria yang kerap disapa Pram itu menjelaskan, persoalan seperti video mesum itu bukanlah kali pertama yang muncul ke publik. “Saya sudah dengar enam bulan yang lalu. Ini ada kaitannya dengan kekecewaan seseorang. Ini kampanye hitam,” kata Pram di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Mengenai soal kebenaran video itu, Pram tidak mengetahuinya. Itu sebabnya, Pram juga ingin mengetahui ihwal kebenaran video itu. Namun, Pram menegaskan hal itu tak dilakukan antarkader PDI Perjuangan.

“Ini akan mendorong partai untuk investigasi atau melakukan penyelidikan. Kalau benar ini menyangkut seseorang yang memiliki jabatan publik, ini kan sudah menjadi kewenangan BK sepenuhnya,” ujarnya.

Advertisement

Pram mengingatkan, jangan sampai orang yang menjadi korban pemerasan itu malah juga menjadi korban persepsi publik. Misalnya saja karena ada unsur kesengajaan. Sebab, itu bukan saja berkaitan dengan orang bersangkutan di video itu.

“Tapi juga nama keluarga besar dan saudara-saudara sebagainya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan merasa belum yakin bahwa video porno yang beredar itu diduga melibatkan rekannya di PDI Perjuangan. Tetapi, upaya yang bisa dilakukan oleh fraksinya adalah menanyakan hal itu secara langsung kepada yang bersangkutan.

Advertisement

“Saya baru baca juga dari media online dan sekarang saya sedang berada di daerah pemilihan. Nanti, akan kita tanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan,” kata Trimedya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu.

Menurut Trimedya, untuk menanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan partai juga akan kesulitan. Pasalnya, orang yang diduga terlibat dalam video porno itu juga sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan karena sedang reses.

“Itu sudah kita tanyakan kepada pimpinan fraksi. Mereka juga katanya sedang berupaya memanggil yang bersangkutan. Kalau kita serahkan saja kepada mekanisme yang berlaku,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif