News
Sabtu, 24 April 2021 - 11:38 WIB

Video Kapal Selam Mengapung Beredar di Medsos, Ternyata Bukan KRI Nanggala-402

Newswire  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Kapal Selam (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA -- Di tengah upaya pencarian kapal selam Nanggala-402 yang hingga kini masuk berlangsung, sebuah video menampakkan sebuah kapal selam mengapung di tengah laut beredar di media sosial.

Video kapal selama mengapung itu, seperti dilansir detik.com, Sabtu (24/4/2021), terlihat diambil dari jarak jauh.

Advertisement

Spontan netizen berharap kapal selam yang terlihat mengapung di kejauhan itu KRI Nanggala-402. Namun ternyata kapal selam tersebut KRI Ardadedali-404.

"Itu KRI 404 Ardadedali," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad, ketika dimintai konfirmasi, Sabtu.

Advertisement

"Itu KRI 404 Ardadedali," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad, ketika dimintai konfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Ini 4 Kasus Kapal Selam yang Pernah Hilang, Tapi 3 Berhasil Ditemukan

Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4/2021) dini hari di perairan Bali. Hingga kini, pukul 09.49 WIB belum ada kabar kapal selam yang ditumpangi 53 awak tersebut berhasil dievakuasi.

Advertisement

"Masih SAR terus. (Kekuatan SAR) masih seperti kemarin. (Kapal penyelamat) Singapore masih belum datang, kapal swift rescue itu nanti jam 23.00 baru sampai," terang Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada detikcom, Sabtu pagi.

Baca juga: Inilah Kapal-Kapal Canggih Pencari Kapal Selam Nanggala 402

"KRI Rigel sudah menurunkan perlengkapannya. Mereka dibagi area, semua kapal yang ada sekitar 15 di Angkatan Laut, kemudian unsur asing ada 8, pesawat itu ada 5, kemudian dari polisi ada 3 dan Basarnas, lainnya itu sudah dibagi area (pencarian)," imbuh Julius.

Advertisement

Sementara itu, fokus lokasi pencarian KRI Nanggala-402 di laut sebelah utara Bali, sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Pasalnya di lokasi tersebut ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI Yudo Margono mengatakan oksigen di dalam kapal selam Nanggala-402 hanya tersedia sampai pukul 03.00 WIB, pagi tadi. Berdasarkan penjelasan Yudo, artinya saat oksigen dalam KRI Nanggala-402 sudah habis.

Baca juga: Sederet Fakta-Fakta tentang KRI Nanggala-402, Kapal Selam yang Hilang Kontak

Advertisement

"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," kata Laksamana Yudo dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (22/4/2021).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif