News
Selasa, 8 Januari 2013 - 03:13 WIB

VERIFIKASI FAKTUAL: KPU Tuding Parpol Bermain

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA– Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay mencurigai adanya kesengajaan dari parpol tertentu untuk menggagalkan pengumuman hasil verifikasi faktual KPU yang berlangsung hingga Sabtu (7/1/2013) malam tadi.

Advertisement

“Saya membaca kalau rapat pleno terbuka ini mau digagalkan. Mereka terus menerus menyela sepanjang rapat,” kata Hadar.

Dia mengatakan sejak verifikasi administrasi dilakukan, 18 parpol yang dinyatakan tidak lolos verifikasi memang tidak memenuhi syarat. Namun akhirnya parpol tersebut tetap diikutkan verifikasi faktual, ujarnya

“Toh kita akhirnya juga laksanakan (verifikasi faktual), tapi itu kan tidak mengubah jadwal. Kalau mereka keberatan (dengan waktu persiapan yang singkat), mereka tidak usah ikut,” tukas Hadar menegaskan. Dari pantauan sejak siang memang sejumlah perwakilan parpol terlihat ngotot memaksakan pendapat mereka dengan menghujani pimpinan KPU dengan interupsi-interupsi yang cukup mengganggu.

Advertisement

Dalam keterangannya kepada wartawan, Komisioner KPU lainnya, Ida Budhiati mengatakan belum ada putusan final mengenai parpol apa saja yang sudah lolos verifikasi faktual.

“Putusan ini belum final. Karena kita juga akan mendengarkan keberatan parpol dan kita akan melakukan klarifikasi apa benar keberatan-keberatan itu,” kata mantan Ketua KPUD Jawa Tengah tersebut. Menurutnya, apabila benar keberatan itu karena kesalahan prosedur yang merugikan parpol maka KPU harus melakukan koreksi.

“Jadi sabar dulu dan jangan menyimpulkan parpol yang tidak lolos,” kata Ida.

Advertisement

Sependapat dengan Hadar, Ida juga menyayangkan hujan interupsi dari parpol yang terindikasi tidak lolos pada saat rapat pleno terbuka. Menurutnya, KPU sudah menyampaikan bahwa urutan acara dimana didalamnya ada kesempatan untuk menyampaikan keberatan untuk kemudian ditanggapi oleh KPU.

“Lalu satu tahap terakhir KPU menyimpulkan parpol mana yang memenuhi syarat dan tidak sebagai peserta pemilu 2014,” kata Ida.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif