News
Rabu, 19 Juni 2013 - 11:55 WIB

Venezuela Krisis Tisu Toilet, Perusahaan AS Siapkan Investasi US$37,1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

VENEZUELA – Perusahaan Kimberly-Clark Corp merencanakan 234 juta bolivar (US$ 37,1 juta) investasi untuk memperluas operasi di Venezuela, dalam sebuah langkah yang akan membantu meringankan krisis nasional tisu toilet yang cukup memalukan.

Advertisement

Kelangkaan beberapa jenis makanan, obat-obatan dan produk-produk mandi dasar telah merusak awal pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, yang dimulai pada bulan April lalu.

Kelangkaan telah menjadi simbol dari masalah ekonomi yang semakin kusut bagi bangsa Amerika Selatan itu, khususnya kekurangan dolar untuk impor.

Pemerintah menyalahkan perusahaan swasta karena melakukan penimbunan sehingga harga-harga melambung. Kritikus mengatakan kekurangan, inflasi tinggi, dan melambatnya pertumbuhan adalah hasil dari nasionalisasi dan ekonomi sosialis lainnya di bawah kepemimpinan pendahulu Maduro, Hugo Chavez.

Advertisement

Para pejabat mengatakan masalah berkurang, meskipun Venezuela masih mengeluh mereka tidak dapat menemukan banyak item, dan antrean di supermarket adalah pemandangan umum di seluruh bangsa.

“Ketika terjadi kekurangan, sektor produktif, bersama-sama dengan pemerintah, merancang strategi untuk memerangi hal itu,” kata Menteri Perdagangan Alejandro Fleming setelah pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan AS,  seperti dilansir kantor berita pemerintah setempat, AVN.

Kimberly-Clark memiliki pangsa pasar 15 persen untuk kertas toilet, dan juga membuat produk lainnya seperti pembalut dan popok.

Advertisement

General manager anak perusahaan lokal, David Cahen, mengatakan investasi US$37,1 juta akan digunakan untuk  lebih dari 6 sampai 24 bulan. Itu akan meningkatkan kapasitas perusahaan local sebesar 30 sampai 40 persen, katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif