Solopos.com, TANGERANG — Pelaku aksi vandalisme dan perusakan Alquran di Musala Darussalam di Pasar Kemis, Tangerang, Banten, akhirnya berhasil diringkus polisi. Pelaku perusakan tersebut diketahui bernama Satrio Katon Nugroho.
Kepada polisi, dia mengaku aksi brutal yang videonya sempat viral di media sosial itu dilatarbelakangi oleh motif keyakinan. Dalam keterangannya, pemuda Tangerang tersebut meyakini bahwa aksi vandalisme tersebut sebagai suatu tindak kebenaran.
“Pelaku meyakini apa yang dia lakukan suatu hal yang benar berdasarkan pemahamannya,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam di Tangerang, Banten, Selasa (29/9/2020) malam.
4 Tempat di Tata Surya Ini Paling Mungkin Dihuni Alien
4 Tempat di Tata Surya Ini Paling Mungkin Dihuni Alien
Pelaku mengatakan bahwa dirinya mempelajari keyakinannya tersebut dari beberapa channel yang ada di Youtube. “Dia belajar dari Youtube tapi ini masih kita dalami, tapi dia meyakini apa yang dilakukan itu benar,” ujarnya.
Saat ini, aparat kepolisian daerah setempat masih terus mendalami adanya informasi bahwa pelaku belajar agama di Youtube. Namun, saat ditangkap pelaku memang memiliki gawai berisi konten-konten tertentu.
Gempa Beruntun Landa Indonesia, Ini Penjelasan Ahli...
Berdasarkan hasil pendalaman dengan pelaku, dirinya mengaku sebagai mahasiswa semester I Jurusan Psikologi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Ketika ditanya mengenai keikutsertaan pelaku dalam organisasi atau kelompok tertentu, pihak kepolisian masih terus menggali keterangan dari pekau, karena pelaku sering mengubah-ubah keterangan. “Kita dalami, sampai saat ini belum ada [ikut organisasi tertentu],” terang Ade.
View this post on Instagram
Advertisement
Robekan Alquran
Awalnya, video aksi vandalisme di Tangerang itu viral di jagad maya. Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik tersebut memperlihatkan sebuah musala yang telah dicoret menggunakan cat semprot di bagian tembok, lantai, serta menyisakan robekan Alquran di lantai.
Konfirmasi Kolaborasi dengan Jason Derulo, BTS Joget Tiktok
Dalam video tersebut terlihat si perekam video sedang menjelaskan keadaan musala yang sudah berantakan akibar aksi vandalisme. “Ya ini musala kita enggak tahu dari jam berapa, semuanya dicoret-coret. Awal masuk itu Wawan. Wawan masuk ke sini sudah dengan kondisi sudah dicoret-coret,” tutur si perekam video tersebut.
Setelah itu, beberapa warga membawa barang bukti tersebut ke aparat kepolisan, tak berapa lama petugas Polsek Pasar Kemis datang. “Kami menerima laporan warga pukul 16.00 dan pukul 19.30 pelaku ditangkap,” kata Ade.
Ade mengatakan Satrio ditangkap berdasarkan keterangan saksi-saksi yang melihat mahasiswa itu keluar dari musala, barang bukti cat, kantong kresek, lukisan, sajadah, dan Alquran, serta pengakuan pelaku sendiri ketika diperiksa penyidik. Dalam beberapa tulisan yang tertera di beberapa tempat dalam musala tersebut ialah. “Saya kafir, anti Islam, anti khilafah, tidak ridho [rida],” tulis pelaku.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos