News
Kamis, 20 Agustus 2020 - 12:20 WIB

Vaksin Covid-19 Sinopharm Seharga Rp2 Jutaan, Tersedia Akhir Desember 2020

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengujian vaksin virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BEIJING -- Satu lagi perusahaan farmasi asal China mengklaim bakal segera mengedarkan vaksin Covid-19 dalam waktu dekat. Perusahaan farmasi Sinopharm itu bahkan menjanjikan vaksin Covid-19 tersedia akhir Desember 2020 ini.

Ini Harga Vaksin Corona Bikinan Perusahaan China, Tembus Jutaan Rupiah!

Advertisement

Surat kabar China, Guangmin Daily, Rabu (19/8/2020) memprediksi, vaksin Covid-19 bikinan Sinopharm bakal dijual dengan harga terjangkau. Diperkirakan harganya tak kurang dari 1.000 yuan atau sekitar Rp2,15 juta untuk dua kali suntikan.

Menurut ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm), Liu Jingzhen dilansir Global Times prosedur tinjauan pemasaran akan dimulai setelah uji klinis fase III di luar negeri selesai.

Advertisement

Menurut ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm), Liu Jingzhen dilansir Global Times prosedur tinjauan pemasaran akan dimulai setelah uji klinis fase III di luar negeri selesai.

Liu menjanjikan, harga vaksin tidak akan tinggi setelah mereka masuk ke pasar, dengan dua suntikan berharga kurang dari 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,15 juta.

Wow, Doni Monardo Jadi Sukarelawan Uji Coba Vaksin Covid-19

Advertisement

Vaksin buatan China ini dalam kondisi "non-aktif" artinya itu adalah virus yang dikembangkan di laboratorium dan kemudian dibunuh. Vaksin "non-aktif" dikenal sudah digunakan untuk menangani berbagai penyakit seperti influenza, campak, dan rabies. Vaksin jenis ini biasanya sedikit kurang efektif dibanding vaksin aktif. Karenanya perlu beberapa dosis untuk membuat vaksin ini efektif.

Dua kali suntikan paling direkomendasikan karena jika hanya sekali itu hanya melindungi 97 persen saja, kata Liu. "Kalau disuntik dua kali maka perlindungannya bisa sampai 100 persen."

Jokowi: Vaksin Anti Virus Corona Januari 2021 Siap

Advertisement

"Jarak antara suntikan pertama da kedua biasanya bertahan selama 28 hari. Dalam kasus tertentu, dua kali suntikan bisa langsung dilakukan, satu di lengan kiri dan satu di lengan kanan. Masing-masing takarannya empat mikrogram vaksin."

Vaksin Non Aktif

Liu mengatakan, Institut Produk Biologi Beijing bisa memproduksi hingga 120 juta vaksin "non aktif" dalam setahun, dan Institut Produk Biologi Wuhan bisa memproduksi tambahan 100 juta vaksin.

Menurut Liu, tidak semua 1,4 miliar penduduk china akan divaksin. Pelajar dan kaum pekerja di perkotaan akan divaksin sementara mereka yang tinggal di daerah pedesaan yang jumlahnya lebih sedikit tidak perlu divaksin.

Advertisement

Bismillah, Bio Farma Mulai Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19

Berdasarkan keterangan sejumlah tenaga medis yang diperoleh The Global Times, Sinopharm mulai menawarkan suntikan vaksin sukarela kepada para petugas kesehatan di sejumlah rumah sakit pemerintah pada akhir Juli lalu.

Kabar ini memicu perdebatan di media sosial China, Weibo hingga 5.000 orang merespons. Sebanyak 2.572 orang mengatakan mereka tidak mampu membeli vaksin seharga itu dan sisanya 2.127 orang mengatakan harganya cukup murah dan mereka akan membelinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif