News
Selasa, 11 Januari 2022 - 14:24 WIB

Vaksin Booster Gratis, Pemerintah Prioritaskan Kelompok Warga Ini

Akbar Evandio  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 kepada lansia. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Jokowi mengatakan program vaksin booster untuk masyarakat umum akan dimulai besok, Rabu (12/1/2022) dengan target awal menyasar kelompok prioritas yaitu warga lansia dan kelompok rentan.

Advertisement

“Mulai 12 Januari 2022, pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan, upaya ini penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang akan terus bermutasi. Oleh sebab itu, saya telah memutuskan pemberian vaksinasi ketiga ini gratis,” kata Jokowi dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).

Dia mengungkapkan alasan vaksin booster diberikan gratis kepada seluruh masyarakat adalah karena keselamatan rakyat merupakan hal yang utama. “Sekali lagi saya tegaskan keselamatan rakyat adalah yang utama,” ujar Jokowi.

Advertisement

Dia mengungkapkan alasan vaksin booster diberikan gratis kepada seluruh masyarakat adalah karena keselamatan rakyat merupakan hal yang utama. “Sekali lagi saya tegaskan keselamatan rakyat adalah yang utama,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Yakin Ekonomi Tak Terpengaruh Omicron, Ini 3 Jurus Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan syarat untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster adalah calon penerima telah mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari 6 bulan sebelumnya.

Advertisement

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan salah satu prioritas vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat dengan daerah cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 70 persen.

“Prioritas vaksin booster ialah kepada masyarakat di daerah yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya 70% dan dosis keduanya sebesar 60 persen yang saat ini ada 244 kab/kota,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Presiden Pakistan Terpapar Covid-19 untuk Kali Kedua

Advertisement

Sekadar informasi, hingga Jumat (7/1/ 2022) tercatat 244 kabupaten/kota yang mencapai syarat tersebut. Artinya, masih ada 290 kabupaten/kota yang cakupan vaksinasi dosis penuh kurang dari 60 persen.

Sementara itu, Wiku masih enggan menjawab berapa harga yang akan ditetapkan untuk vaksin booster mengingat akan ada dua skema untuk program vaksinasi booster yaitu gratis dan berbayar. “Terkait dengan yang lainnya [skema booster], mohon menunggu informasi selanjutnya saja,” katanya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pun menyebutkan saat ini pemerintah masih menggodok skema untuk program vaksinasi booster.

Advertisement

“Belum ada biaya resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ini masih dimatangkan ya, karena juknisnya belum selesai,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif