News
Sabtu, 9 Desember 2017 - 11:30 WIB

Usai Nyatakan Yerusalem Ibu Kota Israel, Gedung Putih Umumkan Trump Kelu Lidah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Donald Trump. (JIBI/Reuters/David Becker)

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menyebutkan bahwa spekulasi publik tersebut menggelikan.

Solopos.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan akan menjalani pemeriksaan medis pada awal 2018. Pihak Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Trump harus menjalani pemeriksaan tersebut karena ia mengalami gejala yang mirip dengan kelu lidah.

Advertisement

Trump kesulitan melafalkan kata-kata secara jelas saat akhir pidatonya yang menyampaikan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel beberapa waktu lalu. Saat ia mengatakan kalimat “God bless the United States”, Trump tak mengatakannya dengan jelas, cenderung melafalkannya seperti “Shtesh”.

Hal tersebut memicu beberapa spekulas dari netizen. Ada yang menduga bahwa Presiden AS tersebut mengalami gejala stroke dan ada pula yang menyatakan bahwa kesulitannya melafalkan kalimat tersebut karena ia menggunakan gigi palsu.

Advertisement

Hal tersebut memicu beberapa spekulas dari netizen. Ada yang menduga bahwa Presiden AS tersebut mengalami gejala stroke dan ada pula yang menyatakan bahwa kesulitannya melafalkan kalimat tersebut karena ia menggunakan gigi palsu.

“Pria itu berpotensi membutuhkan tiga hal berikut. 1) Ambulans untuk potensi mini stroke 2) Masuk ke program 12 atau 3) Denture Cream #Trumpslurring,” tulis salah satu netizen melalui akun twitter pribadinya.

“Apakah ada orang lain yang melihat Trump mengejek menjelang akhir pidato di Israel? Seperti seseorang yang gigi palsunya terlepas? Saya serius,” tulis netizen lainnya.

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menyebutkan bahwa spekulasi publik tersebut menggelikan.

“Tenggorokan presiden hanya kering, tidak lebih dari itu,” ungkap Sanders.

Sanders juga mengatakan bahwa Trump dijadwalkan menjalani uji medis rutin di Walter Reed National Military Medical Center.

Advertisement

Pemeriksaan itu, kata Sanders, telah dilakukan kebanyakan presiden secara historis. Selain itu, catatan-catatan itu akan dirilis oleh dokter.

Trump memang dikenal sebagai orang tertua yang pernah terpilih sebagai presiden. Menjawab keraguan tentang kapasitasnya untuk berkantor di Gedung Putih, dokter pribadi Trump, dr Harold Bornstein, menulis surat keterangan yang menjelaskan bahwa kondisi Trump dalam keadaan sangat baik.

“Tuan Trump, saya dapat menyatakan dengan tegas, akan menjadi individu paling sehat yang pernah menjadi presiden,” bunyi keterangan dokter.

Advertisement

”Saya tidak berpikir dia lebih baik atau lebih buruk daripada rata-rata orang yang pergi dan berlatih setiap hari. Tidak merokok, tidak minum, dan ituhanya keuntungan terbaik yang bisa Anda jalani, dan dia memiliki sejarah keluarga yang baik,” tukas sang dokter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif