News
Selasa, 5 September 2017 - 19:00 WIB

Usai Diperiksa, Ganjar Pranowo Minta Kota Tegal Jadi Pasien KPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno mengenakan rompi oranye dan ditahan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Ganjar Pranowo meminta Kota Tegal menjadi pasien KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di Tegal.

Advertisement

Hal itu dilakukan olehnya karena belum lama ini Wali Kota Tegal Siti Masita Soeparno tertangkap tangan oleh tim penyidik KPK karena diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Ditemui seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP di Gedung KPK, Selasa (5/9/2017), Ganjar mengatakan bahwa dia telah meminta Pemerintah Kota Tegal membuat surat resmi kepada KPK agar kota itu menjadi pasien koordinasi dan supervisi pencegahan. Dia meyakini koordinasi tersebut mampu membawa perubahan mendasar pada pemerintahan kota tersebut.

Koordinasi dan supervisi, lanjutnya, menyangkut tiga hal yakni pertama mengenai tata cara pengangkatan pimpinan dengan cara promosi terbuka melalui panitia seleksi. Upaya ini menurutnya bisa mengurangi penjatahan pemberian jabatan dengan alasan politis.

Advertisement

“Kedua, melakukan perencanaan serta anggaran. Kalau itu bisa dilakukan, saya rasa itu lebih baik,” tuturnya.

Perubahan ketiga, paparnya yakni membentuk komite integritas antara unit pemerintah daerah dan satuan kerja pemerintah daerah. Pemkot Tegal, menurutnya, bisa meniru komite yang telah terbentuk di tingkat Jawa Tengah.

“Yang penting tidak ada niatan mereka untuk minta-minta, memaksa kepala dinas untuk setor, selesai urusan. Staf yg di bawah bisa nyenyak tidurnya. Saya kira kota tegal sudah SOS [gawat darurat]. Wali kota sampai sekarang pelaksana tugas, sekdanya pelaksana tugas terus, sudah mau pilkada lagi. Kalau seperti ini masakan tidak gawat darurat,” katanya.

Advertisement

Siti Masita Soeparno ditangkap tim KPK Kamis (31/8/2017) terkait aliran uang suap yang melibatkan dirinya dan politis Partai Nasdem Amir Mirza Hutagalung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif