News
Rabu, 13 September 2023 - 16:04 WIB

UPT Solo Dorong Atlet Berkebutuhan Khusus untuk Kuliah

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo. (utp.ac.id)

Solopos.com, SOLO—-Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo mendorong dan memfasilitasi atlet difabel untuk menjalani perkuliahan.

Saat ini UTP Solo khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang memiliki 14 mahasiswa difabel di prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) dan S2 Penjas. Mahasiswa difabel UTP mayoritas merupakan atlet nasional.

Advertisement

Dekan FKIP UTP Solo, Joko Sulistyono, mengatakan mahasiswa difabel UTP yang sekaligus atlet ini mayoritas statusnya sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Joko menyebut mereka bernaung di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Keseluruhan direkrut menjadi PNS dari jalur prestasi. Sehingga butuh kenaikan pangkat dengan mengambil kuliah S1.

Advertisement

Joko menyebut mereka bernaung di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Keseluruhan direkrut menjadi PNS dari jalur prestasi. Sehingga butuh kenaikan pangkat dengan mengambil kuliah S1.

“Jadi para atlet ini untuk memenuhi jenjang karier kepangkatan mereka direkrut menjadi PNS dari jalur prestasi dan dengan persyaratan lain ijazah minimal SLTA/SMA dengan usia dibawah 35 tahun,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (13/9/2023)

Lebih lanjut Joko menjelaskan secara khusus mahasiswa difabel diberikan kelonggaran dengan mengikuti kuliah secara luring atau daring. Dia mengatakan sistem perkuliahan ini juga menyesuaikan dengan kegiatan para atlet NPC yang harus menjalani latihan yang padat. 

Advertisement

Joko berharap dengan adanya atlet-atlet NPC yang masuk ke UTP bisa memberi motivasi kepada atlet-atlet lainnya baik difabel maupun nondifabel. 

“Jadi menurut saya dengan masuknya teman-teman atlet NPC di UTP ini, saya punya keyakinan bahwa nantinya akan memberikan motivasi bagi atlet-atlet lain yang statusnya pegawai negeri juga dan tidak hanya atlet difabel tapi juga non difabel dari berbagai cabang olahraga lainnya,” kata dia.

Soal pembiayaan Joko mengatakan memang tidak ada beasiswa khusus untuk atlet NPC, Joko menyampaikan bahwa kelonggaran yang diberikan untuk atlet NPC ini adalah jadwal dan sistem perkuliahan. 

Advertisement

“Untuk perkuliahan di UTP sendiri, khususnya para atlet NPC ini memang tidak kita berikan beasiswa, karena kalau kita berikan beasiswa prestasi atlet-atlet ini prestasinya sudah internasional, saya rasa mereka membayar sendiri pun tidak keberatan. Jadi Kita memberikan kelonggaran untuk kuliahnya yaitu pas weekend dan bisa online,” jelas Joko.

Selain itu Joko juga mengatakan bahwa mahasiswa di FKIP khususnya prodi PKO saat ini, tidak hanya mahasiswa difabel yang atlet saja yang masuk ke UTP, melainkan ada tenaga pendukung di pelatnas juga kuliah di UTP.  

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif