News
Rabu, 26 Desember 2018 - 09:10 WIB

Update Tsunami Selat Sunda: Korban Meninggal 429 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, korban meninggal dunia akibat bencana tsunami di perairan Selat Sunda mencapai 429 jiwa.

“Kemungkinan jumlah korban meninggal bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (25/12/2018) siang.

Advertisement

Selain 429 jiwa yang sudah dinyatakan meninggal, Sutopo menjelaskan, sebanyak 1.485 orang luka-luka, 154 dinyatakan hilang, dan 16.082 orang mengungsi akibat bencana tsunami itu.

Menurut Sutopo, bencana tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018), berdampak pada pada lima kabupaten, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banteng, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawan dan Tenggamus di Provinsi Lampung.

“Dari lima kabupaten itu, dampak terparah dialami Kabupaten Pandeglang tercatat 290 orang meninggal, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, dan 14.395 orang mengungsi,” kata Sutopo, sebagaimana dilansir Setkab.go.id.

Advertisement

Selain korban jiwa, kerusakan umum antara lain 882 unit rumah, 60 warung/toko rusak, 434 perahu/kapal rusak, dan 24 kendaraan rodan 4 rusak.

“Banyak juga jalan dan jembatan yang rusak akibat terjangan tsunami yang menghambat akses distribusi dan tim evakuasi melakukan pencarian,” terang Sutopo.

Mengenai status bencana, menurut Sutopo, termasuk bencana kabupaten karena pemerintah daerah masih sanggup menangani didampingi oleh pemerintah pusat.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif