News
Sabtu, 20 April 2013 - 15:50 WIB

UPDATE SIAGA DIENG : Ratusan Warga Dieng Kembali Datangi Tempat Pengungsian

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawah timbang, Dieng.

Ilustrasi kawah timbang, Dieng.

BANJARNEGARA — Ratusan warga berasal dari sejumlah wilayah di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, kembali mendatangi tempat pengungsian setelah sempat pulang ke rumah masing-masing.

Advertisement

Berdasarkan pantauan di Dataran Tinggi Dieng, Sabtu (20/4/2013) siang, warga tampak mendatangi sejumlah tempat pengungsian, seperti Balai Desa Gembol, Kecamatan Pejawaran dan Balai Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur.

Saat ditemui di Balai Desa Dieng Kulon, Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan bahwa jumlah pengungsi diperkirakan lebih dari 5.000 orang.

Advertisement

Saat ditemui di Balai Desa Dieng Kulon, Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan bahwa jumlah pengungsi diperkirakan lebih dari 5.000 orang.

Menurut dia, jumlah pengungsi tersebut melebihi dari perkiraan sehingga sejumlah tempat yang tidak disiapkan sebagai lokasi pengungsian pun dijadikan tempat untuk menampung pengungsi seperti Balai Desa Dieng Kulon.

“Pengungsi terus berdatangan. Bahkan, pengungsi dari Kabupaten Batang pun datang ke sini,” katanya.

Advertisement

Terkait hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Batang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kita akan koordinasikan. Namun kita akan tetap menangani mereka,” katanya.

Dia mengatakan pengungsian yang terjadi pada Jumat (19/4/2013) malam sebenarnya atas inisiatif warga yang panik akibat gempa.

Advertisement

“Mungkin karena pemberitaan selama ini (terkait Kawah Timbang) yang telah 40 hari, sehingga begitu ada gempa langsung panik,” katanya.

Padahal, kata dia, hingga saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum merekomendasikan adanya pengungsian. Dia mengaku telah memastikan kepada PVMBG terkait masalah itu.

“PVMBG belum merekomendasikan adanya pengungsian,” katanya.

Advertisement

Oleh karena itu, pihaknya terus menyosialisasikan bahwa kondisi tetap aman karena tidak terdeteksi adanya gas beracun di sekitar Kawah Timbang.

“Yang penting kita harus tetap waspada,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif