News
Selasa, 28 Juli 2020 - 17:01 WIB

Update 28 Juli: Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Indonesia Tambah 1.748

Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers update Covid-19 di Jakarta, Selasa (21/7/2020) (Bisnis-Youtube Setpres)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Indonesia bertambah 1.748 orang per Selasa (28/7/2020). Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi mencapai 102.051.

Dikutip dari Covid19.go.id, Selasa, dari jumlah itu ada 36.611 orang sedang menjalani perawatan dan 60.539 orang di antaranya sembuh. Selain itu, ada 4.901 atau 4,8 persen meninggal dunia.

Advertisement

Dari 34 provinsi, ada lima dengan kasus positif terbanyak yakni Jawa Timur 20.812 kasus, DKI Jakarta 19.592 kasus, Sulawesi Selatan 8.991 kasus, Jawa Tengah 8.622 kasus, dan Jawa Barat 6.084 kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, kelima daerah tersebut berkontribusi cukup besar terhadap jumlah kasus positif di Indonesia. "Hal ini perlu menjadi perhatian semuanya agar daerah bisa menekan laju kasus dan melakukan protokol ketat," kata Wiku dalam konferensi pers secara dalam jaringan melalui akun Youtube BNPB Indonesia, Selasa.

Rumah Wakil Ketua DPC PDIP Dibom, Siapa Dalangnya?

Advertisement

Pandemi Covid-19 Bukan Konspirasi

Wiku juga menanggapi soal beredarnya isu Covid-19 sebagai sebuah konspirasi. Ia menyatakan pandemi Covid-19 bukanlah konspirasi. Kasus ini terjadi tidak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Begitu pula dengan kasus tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga terjadi di tak hanya di Indonesia.

"Tidak ada ruang bagi kita untuk lengah. Hal ini menunjukkan data yang riil. Jadi bukan konspirasi," terang dia.

Ia juga mengajak kepada setiap public figure atau influencer agar betul-betul menjaga sikpa dan menyampaikan pesan kepada masyarakat berdasarkan data dan informasi yang benar dari sumber yang dapat dipercaya.

Advertisement

Wiku mempersilahkan mereka bertanya kepada para pakar agar informasi yang diterima bisa disampaikan kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa mengikuti dengan baik.

"Karena pada prinsipnya, apa yang kita sampaikan harapannya tidak memberikan bencana tapi dapat bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang mendengarnya. Untuk itu menjadi tugas kita bersama untuk bersatu melawan Covid-19 agar bangsa kita selamat," pesan Wiku.

Sebelum Meninggal Editor Metro TV Sering Cek ke Dokter, Ini Penyakitnya?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif