News
Jumat, 12 Agustus 2011 - 07:25 WIB

Untung: Menjalankan ibadah puasa di LP biasa saja

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Untung Wiyono (SOLOPOS/Insetyonoto)

Untung Wiyono (SOLOPOS/Insetyonoto)

Semarang (Solopos.com)–Ibadah puasa Ramadan merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh semua umat Islam. Sebagai seorang muslim, meski sedang tersandung masalah hukum dan harus meringkuk di tahanan, mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Advertisement

Meski puasa tahun ini, bagi Untung terasa berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena tak bisa melaksanakan bareng keluarga, isteri dan anak-anak.

“Saya tetap menjalankan puasa. Semoga diberikan kekuatan Allah,” katanya saat ditemui Espos di sela pemeriksaan di Kantor Kejakti Jateng, Senin sore lalu.

Advertisement

“Saya tetap menjalankan puasa. Semoga diberikan kekuatan Allah,” katanya saat ditemui Espos di sela pemeriksaan di Kantor Kejakti Jateng, Senin sore lalu.

Selain tak bisa bareng dengan keluarga, yang jelas menu makan dan minum saat berbuka dan saur puasa, juga berbeda saat dia berada di luar tahanan.

Bila sebelumnya, Untung bisa makan dan minum yang enak saat berbuka dan saur sesuai keinginan, tapi sekarang di Lembaga Pemasyarakat (LP) Kedungpane, Semarang, dia harus makan dan minum seadanya.

Advertisement

Sel tahanan Untung diketahui berdekatan dengan Bupati Tegal, Agus Riyanto terdakwa korupsi korupsi pembangunan Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) senilai Rp 3,95 miliar.

Meski dalam kondisi serba seadanya, menurut Untung bukan menjadi beban bagi dirinya dalam melaksanakan ibadah puasa. “Biasa-biasa  saja, anggap saja pindah tidur,” ujarnya sambil tersenyum.

Dia juga mengaku tak mengalami suatu kendala sama sekali, selama menjalani puasa, sejak awal Ramadan pada Senin (1/8/2011) lalu.

Advertisement

Bahkan lelaki yang memakai kaca mata itu menyatakan setiap hari bangun untuk makan saur sekitar pukul 01.30 WIB.

“Insya Allah setiap hari bisa bangun sendiri sekitar pukul 01.30 WIB,” jelasnya.

Tentang kegiatan setelah saur, Untung mengungkapkan banyak yang dilakukan, misalnya menulis, membaca buku serta main tenis meja.

Advertisement

“Saya orangnya tak bisa berhenti, jadi banyak yang saya kerjakan,” pungkasnya.

Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, Untung juga tak pernah meninggalkan salat lima waktu. Termasuk di sela-sela pemeriksaan di Kantor Kejaksaan, tetap menjalankan salat Zuhur dan Asar. Dengan dikawal petugas Kejakti, mantan orang nomor satu di Sragen itu salat di masjid di lingkungan Kantor Kejakti.

Sementara Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kalapas Kedungpane, Nyoman Putra Surya Atmaja, menjelaskan menu buka dan saur bagi tahanan yang menjalankan ibadah puasa Ramadan sama seperti hari-hari biasa.

Hanya saja sambung dia, pada saat berbuka puasa ada tambahan snack atau makanan kecil serta minuman bubur kacang hijau atau susu.

(oto)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif